"Karena kipas angin berada pada plafon, mereka tidak dapat diakses, tidak terlihat, dan orang sering lupa membersihkan bagian atasnya," ujar McKeon.
Jadi, seiring waktu, alergen tungau debu dan alergen rumah tangga lainnya dapat menumpuk di atas bilah kipas angin plafon, kemudian ketika ketika dinyalakan, debu akan menyebar.
McKeon mengatakan cara terbaik membersihkan kipas angin plafon adalah menggunakan kain lembap bersertifikat asma dan alergi ramah oleh Allergy Standards.
"Menggunakan kain kering atau kemoceng hanya memindahkan debu ke permukaan lain seperti bantal, tempat tidur, atau apa pun yang ada di bawah kipas angin," tuturnya.
Namun, hal yang perlu diketahui adalah tidak ada penelitian menunjukkan bahwa kipas plafon dapat memindahkan debu di udara lebih banyak daripada kipas lantai.
Pastikan juga membersihkan kipas angin lantai atau berdiri secara teratur.
"Selalu ada penumpukan debu di sekitar bilah," ucap McKeon.
Pastikan membersihkannya secara teratur dan periksa instruksi pabriknya tentang cara membersihkannya.
Jika tidur dengan kipas angin dan sering terbangun dengan perasaan pengap, inilah saatnya untuk membersihkan debu pada kipas angin.
Salah satu cara paling murah untuk mendinginkan ruangan saat cuaca sedang cerah dan suhu terasa panas adalah menggunakan kipas angin.
Akan tetapi, hanya memanfaatkan angin dari alat elektronik ini terkadang kurang memuaskan.
Baca Juga: Trik Mudah Mengeringkan Sepatu Basah Tanpa Dijemur, Bisa Pakai 2 Benda di Rumah Ini Dijamin Ampuh
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR