SajianSedap.com - Jahe dan kunyit adalah dua rempah dapur yang cukup populer dalam kuliner Indonesia.
Jahe digunakan untuk menyedapkan masakan dan menghilangkan bau amis pada olahan ikan, ayam, maupun daging.
Terkadang jahe juga dijadikan bahan untuk membuat minuman hangat, seperti wedang jahe atau susu jahe.
Sementara kunyit kerap digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberi warna, menghilangkan bau amis, menjadi penyedap rasa yang khas, dan meningkatkan aroma.
Sangat bermanfaat dalam masakan, kandungan nutrisinya juga tak kalah baik.
Kedua rempah ini populer dalam pengobatan Ayurveda yang luar biasa.
Lantas bagaimana jika keduanya digabungkan? Tentu manfaatnya lebih besar seperti berikut ini. Yuk simak!
Kunyit dan jahe secara terpisah memiliki banyak nilai gizi. Namun bila digunakan bersamaan dalam bentuk teh jahe kunyit, manfaat nutrisinya meningkat berlipat ganda.
Teh jahe kunyit memiliki mangan dalam jumlah besar, yang merupakan mineral penting bagi tubuh, terlibat dalam produksi tulang, kolesterol, karbohidrat, dan protein.
Teh jahe kunyit juga merupakan sumber zat besi yang baik. Zat besi sangat penting untuk membantu darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi juga membantu menjaga kesehatan kulit, kuku, dan rambut Anda.
Berikut ini manfaat lengkap dari teh jahe kunyit untuk kesehatan dilansir dari Lybrate.
Teh jahe kunyit adalah penangkal ampuh untuk mengobati gangguan pencernaan seperti diare, mual, sakit perut atau bahkan mabuk perjalanan.
Jahe dan kunyit bersam-sama melawan gangguan pencernaan.
Jahe membersihkan saluran usus dan memastikan kelancaran pergerakan makanan melalui sistem pencernaan. Sementara kunyit melawan kembung, sakit perut, dan gas.
Teh jahe kunyit memiliki sifat anti kolesterol, oleh karena itu diberikan kepada orang yang menderita kolesterol tinggi.
Teh jahe kunyit dapat membantu menurunkan kolesterol LDL secara alami.
Jahe membersihkan darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Hal ini membuat teh jahe kunyit menjadi salah satu pengobatan alami yang paling efektif untuk kolesterol tinggi.
Teh jahe kunyit memiliki sifat antimikroba, antibakteri, antijamur, dan antiseptik yang sangat baik, yang membuatnya menjadi bantuan sistem kekebalan tubuh yang hebat.
Jika Anda menderita sistem kekebalan yang lemah, teh jahe kunyit adalah solusi Anda.
Selain itu, untuk batuk, pilek, dan hidung tersumbat, kombinasi bahan-bahan ampuh ini membantu mempercepat penyembuhan dan menghilangkan infeksi yang mendasarinya.
Teh jahe kunyit memiliki sifat antioksidan yang sangat baik, oleh karena itu dipercaya memiliki sifat anti kanker juga.
Baca Juga: Ampuh! Air Rebusan Jahe Bisa Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Begini Cara Mengonsumsinya
Studi telah menemukan bahwa kunyit dan jahe mengandung senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan jaringan kanker.
Kunyit dipercaya dapat melawan pertumbuhan kanker paru-paru. Sementara jahe adalah salah satu pengobatan alami paling efektif yang tersedia untuk kanker ovarium.
Teh jahe kunyit sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga menjadikannya pengobatan tambahan yang sempurna untuk diabetes.
Namun, jika Anda menderita diabetes, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai dengan teh jahe kunyit, hanya untuk memastikan bahwa itu tidak mengganggu pengobatan Anda.
Bahkan orang yang tidak menderita diabetes pun bisa mencoba menjaga kadar gula darahnya tetap rendah dengan rutin mengonsumsi teh jahe kunyit.
Teh jahe kunyit memiliki manfaat besar bagi otak. Studi telah menemukan bahwa itu merangsang aktivitas saraf di otak.
Ini juga mencegah pertumbuhan bahan beracun seperti beta-amiloid di otak, yang dikenal sebagai salah satu penyebab terbesar penyakit Alzheimer.
Inilah sebabnya mengapa teh jahe kunyit direkomendasikan untuk pasien yang menderita penyakit Alzheimer.
Artikel ini telah tayang di lybrate dengan judul Health Benefits Of Turmeric Ginger, Uses Tea And Its Side Effects
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Lybrate |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR