SajianSedap.com - Anda yang punya serai buru-buru deh buat racikan ini.
Soalnya, serai ternyata bisa menurunkan darah tinggi, lo.
Hal inilah yang belum banyak orang tahu.
Padahal, air rebusan serai ini murah dan tergolong aman karena alami.
Nah, Anda yang selama ini capek minum obat dokter, coba boleh mulai mengonsumsi air rebusan serai ini.
Dijamin, darah tinggi pun bisa turun otomatis dengan air rebusan serai ini.
Dalam studi observasi tahun 2012, 72 sukarelawan pria diberi air rebusan serai atau teh hijau untuk diminum.
Mereka yang minum air rebusan serai mengalami penurunan tekanan darah sistolik sedang dan sedikit peningkatan tekanan darah diastolik.
Hal ini juga membuktikan kalau air rebusan serai terbukti lebih ampuh menurunkan tekanan darah lebih baik daripada teh hijau.
Mereka juga memiliki detak jantung yang jauh lebih rendah.
Selain itu, dikutip dari Hindustan Times, serai juga kaya akan potasium yang meningkatkan produksi urin dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah dan peningkatan metabolisme tubuh, lo.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research juga menunjukkan bahwa ekstrak minyak serai membantu menurunkan kolesterol pada hewan.
Pada tahun 2011, penelitian lebih lanjut pada tikus memastikan keamanan jangka panjang hingga 100mg minyak atsiri serai setiap hari.
Luar biasa kan?
Air rebusan serai sangat mungkin kita buat di rumah.
Berikut langkah-langkahnya.
1. Gunakan 1-2 batang serai yang dipotong menjadi potongan berukuran 1 hingga 2 inci
2. Rebus secangkir air
3. Tuangkan air mendidih di atas batang serai hingga terendam
4. Biarkan batang di dalam air setidaknya selama 5 menit
Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi pada Pengidap Diabetes dengan Pare, Harus Diolah Seperti Ini
5. Saring cairan dari batangnya dan tuangkan ke dalam cangkir teh
Teh harus memiliki rasa serai yang segar.
Kita bisa mulai dengan satu cangkir air rebusan serai per hari, kemudian menambahkan lebih banyak ke makanan mereka di hari-hari berikutnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR