Pasalnya, pergi tidur dengan rambut basah memiliki sejumlah bahaya lainnya, termasuk berkaitan dengan jamur dan kerusakan kulit kepala.
Jamur, seperti Malassezia, dapat menyebabkan kondisi seperti ketombe atau dermatitis sehingga tidur dengan rambut kering adalah pilihan terbaik.
Selain itu, perilaku tersebut juga menjadikan sarung bantal sebagai tempat tumbuh subur, berkembang biak dan sarang jamur.
Banyak yang basah di kamar yang hangat adalam tempat ideal bagi organisme ini bertambah banyak.
Sejumlah jamur yang mungkin berkembang termasuk Aspergillus fumigatus.
Ini adalah spesies jamur umum yang menyebabkan infeksi parah pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan dapat memperburuk gejala asma.
Tidur dengan rambut basah juga berdampak buruk pada rambut kesayangan, salah satunya bangun dalam kondisi kusut.
"Rambut paling lemah saat basah. Risiko utama (selain kosmetik) adalah kerusakan rambut saat berguling-guling saat tidur." Demikian kata Dr. Adarsh Vijay Mudgil, MD, dokter kulit New York City yang bersertifikat di bidang dermatologi dan dermatopatologi.
Ia memperingatkan, hal ini semakin buruk apabila kita terbiasa mengepang atau menguncir rambut dengan ketat sehingga menambah ketegangan pada batang rambut.
"Jika kamu tidak dapat menghindari tidur dengan rambut basah, taruhan terbaiknya adalah membiarkannya."
Untuk itu, mulai sekrang sebaiknya hindari kebiasaan ini sebelum dampak buruk terkena tubuh Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahaya Tidur dengan Rambut Basah, Bukan Flu atau Masuk Angin
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR