Pemutih klorin cair adalah penghilang jamur yang sangat baik, tetapi memiliki beberapa kelemahan.
Produk pembersih ini bisa sangat keras dan tidak direkomendasikan untuk kain halus seperti wol, spandeks, atau sutra.
Karena dapat memudarkan warna pada kain atau pakaian, uji pakaian non-putih apa pun apakah tahan luntur sebelum menggunakan pemutih klorin cair.
Caranya, campurkan dua sendok teh pemutih dalam seperemoat cangkir air, oleskan setetes larutan pada tempat yang tidak mencolok, tunggu satu menit, bersihkan dengan handuk, dan lihat apakah terjadi kehilangan warna.
Jika pemutih aman digunakan pada kain yang terkena jamur, cuci pakaian menggunakan suhu air terpanas yang dapat ditoleransi (periksa label perawatan untuk petunjuk pencucian) bersama dengan detergen dan 3/4 cangkir pemutih.
Untuk pakaian dengan noda jamur yang parah, rendam pakaian dalam seperempat cangkir pemutih ke dalam 3,5 liter air dingin selama lima hingga sepuluh menit sebelum dicuci.
Pemutih oksigen secara kimiawi berbeda dari pemutih klorin cair, tetapi efektif menghilangkan noda jamur dari pakaian dan kain lainnya.
Pemutih oksigen aman untuk pakaian berwarna apa pun seperti terang atau gelap, tetapi tidak boleh digunakan pada pakai berbaha wol, sutra, atau kulit.
Untuk noda jamur yang lebih kecil, tambahkan dua sendok makan pemutih oksigen ke mesin cuci bersama dengan detergen biasa.
Sementara itu, untuk noda jamur yang lebih besar atau lebih banyak, campur pemutih oksigen dan air dalam jumlah yang sama sampai membentuk pasta.
Kemudian, oleskan pasta pada pakaian yang terkena noda jamur sebelum dicuci seperti biasa.
Baca Juga: Sudah Pernah Coba? Ini Manfaat yang Didapat Kalau Rajin Menambahkan Cuka saat Mencuci Pakaian
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR