SajianSedap.com - Nyamuk bukan cuma mengganggu, tapi juga bisa berbahaya bagi kesehatan, lo.
Hal itu lantaran adanya penyakit DBD yang bisa disebarkan nyamuk.
Makanya, banyak orang memilih menggunakan obat nyamuk untuk mengusir nyamuk.
Namun sebenarnya, ada air rebusan yang bisa digunakan untuk mengusir serangga pengganggu ini.
Air rebusan ini tinggal ditambahkan ke dalam air pel saja.
Ya, air rebusan itu adalah air rebusan serai.
Yuk, simak caranya bersama.
Ya, mengepel lantai dengan air rebusan serai ternyata punya banyak banget manfaat.
Bahkan, manfaat ini tidak dimiliki oleh kebanyakan cairan pembersih lantai.
Soalnya, serai sudah dipercaya sejak dahulu dapat mengusir nyamuk.
Serai memiliki kandungan atsiri dan sitronela yang membuatnya menjadi bahan dasar obat pengusir nyamuk.
Baca Juga: Tak Perlu Obat Semprot, Ini Cara Ampuh Mengusir Nyamuk dari Rumah Saat Malam Hari Cuma Pakai Serai
Jadinya, air rebusan serai ini bisa menyebar di seisi rumah dan membuat nyamuk ogah mendekat.
Cara tinggal rebus serai dalam sepanci air.
Banyaknya serai bisa disesuaikan tergantung seberapa Anda ingin aroma serai mendominasi ruangan.
Ingat, serai punya aroma khas yang sebenarnya enak bagi penyukanya.
Setelah itu, campur air rebusan tersebut dengan seember air dan gunakan untuk mengepel.
Namun, perlu diingat bahwa air rebusan serai tidak cukup untuk membasmi kuman di lantai.
Maka dari itu, mengepel ruangan dengan air rebusan serai perlu ditambahkan cairan pembersih lantai supaya bersih tuntas.
Anda dapat menaruh daun serai pada suatu wadah dan meletakkannya di sudut ruangan sebagai pengharum ruangan.
Walaupun niatnya untuk menjaga anggota keluarga dari gigitan nyamuk, nyatanya obat serangga adalah pemicu kanker pada anak.
Sebuah studi yang dirilis dalam The Journal of Pediatrics menyatakan, anak-anak yang sering terpapar obat serangga di rumah, mengalami peningkatan risiko terkena kanker.
Baca Juga: Cara Mudah Mengusir Nyamuk dari Rumah, Cukup Tanam Daun ini di Pot Kecil dan Rasakan Perubahannya
Para peneliti menganalisa 16 penelitian yang menghubungkan antara penggunaan obat serangga dan penyebab kanker pada anak.
Ditemukan, anak-anak yang sering terpapar obat serangga di ruangannya, 47% lebih mudah terkena leukemia ketimbang mereka yang tidak.
Selain itu, anak-anak juga berpotensi 43% terkena lymphoma. Yang mana keduanya merupakan jenis kanker darah.
“Yang perlu diingat oleh orangtua ialah, setiap obat serangga diciptakan untuk membunuh organisme. Manusia pun termasuk organisme. Sehingga, orangtua sebaiknya tidak menggunakan obat serangga di tempat bermain atau ruang tidur anak,” ungkap penulis studi Chengsheng Lu dari Harvard T.H Chan School of Public Health di Boston.
Tak hanya itu, dalam sebuah analisis terbaru, peneliti telah mengamati anak-anak yang sering terpapar beragam jenis pestisida, seperti obat serangga, obat penyemprot nyamuk masal, hingga pestisida pada makanan.
Hasilnya, ditemukan 1.200 anak yang terkena kanker akibat hal-hal tersebut.
“Anak-anak lebih mudah terkena dampak obat serangga ketimbang orang dewasa, karena kekebalan tubuh mereka masih lemah. Tubuh mereka mungkin masih kurang mampu untuk melakukan detoksifikasi dan mengeluarkan racun layaknya orang dewasa,” ungkap salah satu peneliti.
Perlu diketahui, selain dapat menyebabkan kanker pada anak, obat serangga juga dapat membuat si kecil mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pada sistem pernapasan, pencernaan, maupun syaraf akibat dari racun yang ada pada obat serangga.
Untuk itu, orangtua disarankan untuk mengurangi penggunaan obat serangga di rumah.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR