SajianSedap.com - Blender adalah salah satu peralatan dapur yang tak sedikit dimiliki ibu rumah tangga.
Alat ini terdiri dari beragam jenis dan fungsi, seperti hand blender, portable blender, multifunction blender, dan lain sebagainya.
Namun fungsi utamanya sama yakni menghaluskan atau melumatkan bahan makanan seperti bumbu dapur, buah, sayuran, dan banyak lainnya.
Karena umumnya orang-orang hanya memiliki satu blender saja, itu digunakan untuk menghaluskan beragam bahan makanan.
Dengan demikian, hal ini membuat blender mudah berbau, terlebih bila perawatan dan pembersihannya tidak dilakukan dengan baik.
Ditambah, bila menggunakan blender portable atau blender botol yang memiliki tabung lebih kecil daripada blender biasanya.
Ketika tidak segera dibersihkan, blender akan menyisakan bau tak sedap pada penggunaan selanjutnya.
Pencampuran berbagai makanan dan cairan dalam blender dapat menimbulkan bau yang sulit dihilangkan.
Tapi jangan ambil pusing dulu jika Anda mengalaminya, berikut ini ada trik mudah mengatasinya.
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu membersihkan blender yang berbau.
Anda hanya membutuhkan bahan penyerap bau dari bahan-bahan di rak dapur Anda seperti berikut ini.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Blender, Cukup Pakai Ampas Kopi yang Digunakan Seperti Ini
Salah satu cara paling efektif membersihkan blender portable yang berbau adalah menggunakan baking soda dan cuka.
Kebanyakan blender portable terbuat dari plastik BPA yang lebih rentan terhadap bau, terutama jika tidak dibersihkan secara teratur.
Untuk mengatasinya, isi botol blender dengan campuran cuka dan baking soda, lalu biarkan selama semalaman. Pastikan tutup flip dibiarkan terbuka.
Pada pagi hari, keluarkan campuran dan bilas botol dengan benar. Pastikan baunya telah hilang dan botol terlihat jauh lebih bersih.
Ekstrak vanila dapat membantu menghilangkan bau dari blender jenis apapun.
Untuk melakukannya, ambil selembar koran dan taburi dengan sedikit air, lalu taburi beberapa tetes ekstrak vanila di atasnya.
Setelah itu, remukkan koran dan masukkan ke botol blender. Pasang tutupnya dan biarkan selama 24 jam.
Saat membuka tutupnya dan mengeluarkan koran dari botol, Anda akan melihat bahwa semua bau busuk telah hilang dan digantikan aroma segar. Selain koran, Anda juga bisa menggunakan tisu.
Cara lain membersihkan blender portable yang berbau adalah menggunakan ampas kopi.
Masukkan ampas kopi basah k botol blender dan menutupnya selama semalaman.
Saat pagi hari, buang ampas kopi dan rasakan kesegaran bahwa semua bau tak sedap telah hilang dari botol blender.
Untuk mencegah blender berbau tak sedap di kemudian hari, melakukan pembersihan segera setelah memakainya adalah kuncinya.
Caranya, gunakan air mengalir untuk membersihkan sisa makanan atau cairan yang tersisa di dalam stoples sebelum mengisinya setengah penuh dengan air hangat.
Campurkan larutan deterjen, dan diamkan di dalam stoples setidaknya selama beberapa menit untuk mendapatkan pembersihan yang baik dan menyeluruh.
Kemudian, dengan air sabun yang masih ada di dalam, kencangkan tutupnya dan haluskan dengan kecepatan tinggi selama minimal 15 hingga 30 detik.
Jangan lupakan untuk membersihkan blade atau batang pisau blender, gunakan lap atau sikat kering yang bersih untuk menggosok pisau dengan air sabun.
Bilas kembali tabung dengan air hangat dan bersihkan dengan serbet lembut atau paper towel
Terakhir oleskan campuran soda kue dan air ke dasar dan bagian luar blender. Ini akan memastikan blender menjadi sebersih mungkin, dan soda kue adalah pewangi alami.
Setelah menggosok semua bagian blender, letakkan komponen di atas serbet atau handuk yang bersih dan kering agar benar-benar kering.
Anda bisa biarkan mengering di rak, dan jangan pernah menutup tutupnya sepenuhnya setelah itu, sehingga udara masih bisa masuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Trik Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Blender Portable
Baca Juga: Biar Tidak Menganggu, Begini Cara Mengatasi Blender yang Berisik, Cukup Jauhkan Saja dari Benda Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR