SajianSedap.com - Ini dia cara membersihkan kerak kuning di wastafel.
Kerak kuning di wastafel bisa muncul seiring waktu karena kandungan mineral di dalam air.
Apalagi kalau wastafel tidak dibersihkan secara rutin, keraknya bakal makin cepat mengendap.
Tapi tenang dulu!
Kini ada cara membersihkan kerak kuning di wastafel cuma pakai air panas dan cuka.
Ya, kedua bahan ini bisa bersifat bagai cairan pembersih keramik.
Gak percaya?
Coba dulu dan buktikan sendiri.
Wastafel keramik memberikan tampilan yang mirip dengan enamel porselen, tetapi wastafel tidak akan mudah pecah karena seluruh wadahnya terbuat dari keramik, bukan enamel di atas logam.
Melansir dari Home Guides SF Gate, Rabu (18/8/2021), wastafel ini membutuhkan perawatan yang mirip dengan porselen agar tetap putih dan bersinar.
Biasanya, wastafel keramik ini akan lebih kusam dan bernoda karena kerak kapur dan endapan air keras.
Kerak menjebak zat pewarna pada permukaan wastafel dan pewarnaan memburuk seiring dengan waktu lapisan kerak menjadi lebih tebal.
Pembersihan yang tepat dan penghilangan kerak secara berkala memutihkan keramik sehingga terlihat baru kembali.
Berikut cara membersihkan wastafel keramik agar berkilau kembali.
Pertama, campurkan satu sendok makan sabun cuci piring cair dengan 1,8 liter air panas.
Gunakan sabun cuci piring yang mengandung zat pemotong lemak jika bagian dalam wastafel terasa berminyak.
Kemudian, bersihkan bagian dalam wastafel dengan sabun pencuci piring dan spons yang agak abrasif, dan bilas dengan air bersih.
Setelahnya, pasang saluran pembuangan, lalu isi wastafel dengan larutan satu bagian cuka putih dan tiga bagian air panas.
Rendam wastafel dengan larutan tersebut selama 30 hingga 60 menit untuk menghilangkan penumpukan kerak, noda, dan residu sabun.
Sesudahnya, tiriskan air cuka dari wastafel.
Gosok untuk kedua kalinya dengan larutan sabun pencuci piring dan air cuka untuk menghilangkan kotoran yang tersisa di wastafel. Bilas dengan air jernih.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kerak di Lubang Keran yang Bikin Air Kotor, Gosok dengan Bahan Dapur Ini
Jika tahapannya sudah selesai, bersihkan wastafel dengan handuk bersih setelah dicuci.
Pengeringan wastafel membuatnya putih berkilau dan mencegah kerak dan noda air yang dapat menumpulkan permukaan keramik putih.
Peringatan Jangan gunakan pemutih pada wastafel keramik karena dapat merusak hasil akhir.
Hindari produk yang sangat abrasif, seperti sikat bulu dan bubuk gosok.
Bahan abrasif yang kuat akan menggores keramik sehingga menjebak kotoran dan menjadi kusam, bukan putih mengkilat.
Dengan bahan porcelain atau keramik, tentu saja kloset gampang sekali terlihat kusam.
Tak dirawat dengan rutin, maka kloset pun terlihat menjijikan dengan penuh noda.
Salah satunya adalah bagian bawah kloset yang sering berkerak.
Kerak di bagian bawah kloset ini tentu bikin tampilan kloset jadi menjijikan.
Alhasil, kita pun harus rajin-rajin membersihkannya dengan menggosok kloset dengan kuat menggunakan alat pembersih porcelain.
Lantas, apakah ada cara yang lebih mudah untuk membersihkan kerak noda di kloset tanpa perlu repot menggosok-gosok?
Ternyata ada jawaban yang lebih simpel loh!
Kita tinggal menggunakan cuka dan baking soda dalam campuran air siraman kloset!
Dilansir Tribunwow.com dari Brightside, begini caranya:
1. Panaskan segelas cuka sampai 40° C, lalu campurkan dengan baking soda.
2. Untuk 200 mililiter cuka, Anda memerlukan 1 sendok makan baking soda.
3. Tuangkan campuran yang dihasilkan ke dalam tangki toilet dan diamkan selama beberapa jam.
Untuk bagian bawah kloset, tinggal disiram saja di bagian yang berkerak.
4. Lebih baik lakukan langkah tersebut di malam hari saat kloset tak digunakan agar ramuannya bisa didiamkan cukup lama
5. Lalu siram air ramuan tersebut seperti biasa setelah menggunakan kloset seperti biasanya.
6. Untuk memperbaiki hasilnya, kita bisa mengulang prosesnya beberapa kali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Membersihkan Wastafel Keramik yang Bernoda Kuning dan Kusam"
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR