SajianSedap.com - Keset menjadi alas sepatu dan kaki yang kotor untuk membatu menjaga rumah selalu bersih sepanjang hari.
Keset biasanya ditetakkan di depan pintu masuk rumah untuk menyaring kotoran dari luar ruangan.
Akibatnya, keset menyimpan segala macam kotoran, mulai dari alergen hingga kotoran di jalan seperti tanah, pasir, kotoran hewan, dan lain sebagainya.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan, keset mungkin bahkan menjadi tempat bersembunyi kutu.
Jadi, pembersihan secara rutin dapat memastikanmu meminimalkan kotoran dan debu di keset.
Saat kamu memilih keset, pilih salah satu yang cukup mudah dibersihkan dan efektif menghilangkan kotoran dari sepatu dan kaki.
Ada beberapa keset yang bisa dimasukkan ke mesin cuci untuk dibersihkan, salah satunya keset jenis kain.
Sementara keset lainnya yang terbuat dari serat alami seperti sisal, sabut kelapa, hingga plastik dan polimer sintetis tidak bisa melewati pembersihan menggunakan mesin cuci, karena akan merusak keset maupun mesin cuci Anda.
Lantas, bagaimana cara membersihkannya? simak ulasannya berikut ini.
Untuk membersihkan keset pintu masuk rumah yang dekil atau kotor bisa menggunakan cara berikut ini.
Anda sekaligus juga dapat membersihkan bau yang menempel pada keset dengan mudah. Yuk simak!
Baca Juga: Cara Membersihkan Keset Karet Kamar Mandi yang Menghitam dan Berjamur, Cuci Pakai Bahan ini
Untuk membersihkan keset berbahan alami, mulailah dengan mengeluarkan semua kotoran dengan menggunakan metode kering, kemudian beralih ke benar-benar mencucinya.
Pertama, goyangkan keset di luar ruangan untuk menghilangkan kotoran dan partikulat bebas, menggunakan tenaga sebanyak mungkin.
Membenturkan keset ke jalan masuk atau dinding dapat membantu menghilangkan kotoran dan debu dari tanah.
Anda juga dapat menggantung keset di atas tali jemuran dan membersihkan kotoran dan debu dengan gagang sapu.
Ini akan melepaskan banyak kotoran yang menumpuk di dalam serat keset.
Selanjutnya, bersihkan keset, karena sebagian besar keset berukuran kecil, mungkin akan lebih mudah menggunakan vakum genggam bertenaga baterai.
Jika keset Anda tidak memiliki alas apa pun, sedot debu di kedua sisinya untuk menghilangkan kotoran sebanyak mungkin.
Jika ada bau yang tersisa, hilangkan dengan baking soda atau soda kue.
Taburkan soda kue di atas keset, kemudian diamkan selama 10 hingga 15 menit sebelum menyedot soda kue.
Jika keset Anda masih belum bersih, langkah selanjutnya adalah memasukkan air. Banyak keset luar dapat disemprot dengan selang taman.
Gunakan tekanan air untuk menghilangkan banyak penumpukan internal, namun pastikan untuk memeriksa instruksi pabrik untuk jenis keset Anda.
Baca Juga: Trik Mencuci Keset Kamar Mandi dengan Mesin Cuci, Pakai Cara Ini Biar Bersih Seperti Baru
Jika keset memiliki noda yang signifikan, gunakan larutan sabun cuci piring dan air untuk menggosok area tersebut dengan sikat gosok dan biarkan larutan tersebut di atas keset selama 5 hingga 10 menit sebelum dibilas.
Gantung keset hingga kering di atas tali jemuran, kursi atau pagar, sebaiknya di bawah sinar matahari.
Jangan biarkan keset tidak kering secara sempurna atau lembap, karena jamur dapat mulai terbentuk di area yang tidak cukup cepat kering.
Meskipun tidak perlu membersihkan atau mengganti keset setiap minggu, sebaiknya ikuti jadwal ini untuk menghindari jejak kotoran atau alergen yang tidak diinginkan.
Kibaskan keset saat kamu menyapu teras atau setelah halaman rumput dipotong.
Guncangan yang baik akan menghilangkan banyak debu dan kotoran yang ada di keset.
Kamu juga dapat membantu membersihkan tanah maupun pasir di keset dengan cara membenturkannya ke permukaan keras seperti trotoar.
Setelah membenturkan keset, kamu dapat segera menyedot keset dengan penyedot debu untuk memastikan semua kotoran keluar.
Melakukan cara di atas setiap minggu akan membantu menjauhkan kotoran dan noda dari keset kakimu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Begini Cara Membersihkan Keset
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR