SajianSedap.com - Sprei, salah satu perlengkapan kamar tidur yang pasti dipunya oleh semua orang.
Sprei merupakan alas tidur yang bisa membuat tidur Anda semakin nyaman.
Meski 'hanya' dipakai tidur tentu kebersihannya harus dijaga.
Setiap Anda tidur, secara alami tubuh juga mengeluarkan keringat.
Bahkan bisa jadi air liur Anda juga menetes pada sprei Anda.
Tak hanya itu, kotoran dari kaki juga bisa jadi menempel pada sprei Anda.
Tentunya Anda perlu mencuci sprei ini.
Untuk mencuci sprei ternyata tidak bisa sembarangan loh.
Cara cuci yang benar ternyata berdasarkan bahan, supaya serat kain tetap terjaga dan tidak menipis.
Mengutip Martha Stewart, setiap meterial atau bahan seprai memiliki teknik mencuci tersendiri guna menjaga kualitasnya.
Nah berikut cara mencuci sprei berdasarkan bahan kain yang digunakan.
Baca Juga: Ibu-ibu Harus Tahu, 3 Cara Mencuci Dot Bayi Ini Supaya Bebas Jamur dan Kotoran
1. Sprei katun
Brand Director untuk perusahaan seprai Bella Notte, Taylor Batlin, membeberkan cara mencuci seprai berbahan katun.
“Untuk menjaga mutu seprai katun, kami tidak pernah merekomendasikan untuk mencucinya dengan air panas,” ujar Batlin.
Cuci seprai katun dengan air dingin dan siklus pencucian yang membuat seprai dicuci dengan lembut atau gentle cycle.
Namun, perlu dicatat, kata yang digunakan pada setiap mesin cuci berbeda-beda.
Jika mesin cuci tidak memiliki opsi gentle cycle, cek buku panduan untuk mencari tahu mana siklus pencucian yang tepat.
Ketika mengeringkan seprai, hindari memilih suhu terpanas karena dapat merusak kualitas seprai.
Kualitas seprai akan lebih baik jika dikeringkan dengan suhu lebih rendah.
2. Sprei linen
Batlin menuturkan, seprai linen sebaiknya dicuci dengan detergen berbahan organik, dapat terurai secara hayati (biodegradasi), dan bebas alergi.
Baca Juga: Cukup Kocok dengan 2 Bahan Ini, Cara Cuci Botol Tupperware Tak Perlu Pakai Sikat
“Detergen halus (jenis delicate) dapat mempertahankan warna sembari menghilangkan noda,” jelasnya.
Selain itu, hindari menggunakan pemutih atau detergen dengan pemutih atau pencerah karena dapat memecah serat linen.
Untuk proses pencucian, gunakan siklus gentle cycle dan air dingin.
Linen dapat mengering dengan cepat.
Jadi, segera keluarkan dari mesin pengering saat sudah lembap, kemudian keringkan dengan udara sampai selesai.
Cara ini menghilangkan risiko pengeringan yang berlebihan lantaran dapat merusak kualitas serat linen.
3. Sprei sutra
Seprai sutra dapat dicuci dengan tangan beberapa kali untuk melindungi kilau kain dan melembutkan sutra.
Saat mencuci menggunakan mesin cuci, gunakan air dingin dan siklus gentle cycle.
“Mencuci kain sutra sendiri adalah ide bagus. Hindari membebani mesin atau mencuci sutra bersama pakaian—khususnya yang memiliki ritsleting atau pengait,” kata Batlin.
Untuk menjaga kualitas kilau seprai sutra, pilih pengaturan pengering yang tidak menggunakan panas atau mengeringkannya dengan menjemurnya (line drying).
Baca Juga: Tips Mencegah Baju Dari Bintik Hitam Gegara Jamur, Wajib Tahu Biar Pakaian Tetap Bagus
Adapun panas dari mesin pengering dapat melemahkan serat, mengurangi kilau, juga mempercepat kerusakan.
4. Srei satin
Batlin mengungkapkan, seprai satin dapat dicuci dengan mesin cuci, air dingin, siklus gentle cycle, dan detergen lembut.
Sama dengan seprai sutra, seprai satin dapat dikeringkan dengan mengatur mesin pengering tidak menggunakan panas atau dijemur.
5. Sprei tencel
Seprai tencel adalah seprai yang seratnya berbasis kayu terbarukan dan biasanya bersumber dari kayu eukaliptus, cemara, pinus, birch, dan beech dari perkebunan yang dikelola secara berkelanjutan.
Menurut Batlin, tencel merupakan jenis kain yang kuat dan halus.
Cara pencuciannya sama dengan seprai sutra dan satin, yakni menggunakan air dingin dan siklus gentle cycle.
Nah itulah cara mencuci sprei berdasarkan kain supaya kain sprei Anda makin awet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Seprai Berdasarkan Bahannya
Baca Juga: Cara Mencuci Peci Hitam yang Bau Apek dengan Benar, Bisa Wangi Seperti Baru Beli
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR