SajianSedap.com - Mencuci adalah salah satu cara perawatan untuk menjaga pakaian tetap bersih dan terawat.
Meski memang ini menjadi aktvitas kurang menyenangkan bagi sebagian orang, ini memberi dampak yang baik pada pakaian.
Pakaian akan selalu terlihat menarik ketika dikenakan karena terbebas dari noda dan bau.
Namun tak jarang, mencuci juga bisa menimbulkan masalah pada pakaian.
Terkadang, ketika sudah selesai mencuci pakaian, ada beberapa residu putih yang menempel di permukaan pakaian tersebut.
Jika residu putih menutupi pakaian, ada beberapa kemungkinan penyebab dan beberapa solusi.
Terkadang, Anda perlu mencuci ulang pakaian dan membuat beberapa perubahan dalam cara Anda mencuci pakaian.
Tapi tak hanya itu saja cara mengatasinya, perbedaan sumber noda putih ada cara mengatasinya tersendiri.
Apa saja caranya? Simak berikut ini beserta cara mencegahnya agar selanjutnya noda putih ini tak muncul di cucian kering Anda.
Melansir Hunker, ada beberapa penyebab dan cara untuk mengatasi noda putih pada pakaian yang baru dicuci, seperti berikut ini.
Beberapa penyebab noda putih ini juga kemudian bisa Anda cegah di kemudian hari.
Baca Juga: Bisa Merusak Pakaian, ini Cara Alami Membasmi Ngengat di Lemari Sampai Tuntas
Residu putih pada pakaian kemungkinan merupakan deterjen pakaian yang tidak larut.
Dalam hal ini, mencuci ulang dengan menggunakan air dingin dan deterjen cair dapat menjadi solusinya.
Untuk pencegahannya, masukkan deterjen ke dalam mesin cuci saat air sedang diisi dan sebelum menambahkan pakaian ke dalamnya.
Dengan demikian, deterjen tidak melekat pada permukaan pakaian.
Anda mungkin menambahkan terlalu banyak deterjen ke cucian, menghasilkan residu sabun yang tertinggal di pakaian Anda.
Bahkan jika Anda menggunakan jumlah yang disarankan oleh produsen deterjen, mungkin terlalu banyak deterjen jika Anda memiliki air lunak.
Coba kurangi jumlah deterjen untuk pencucian berikutnya. Untuk muatan dengan sisa deterjen, cuci ulang di mesin tanpa menambahkan lebih banyak deterjen.
Pelembut pakaian cair mungkin menjadi penyebab residu. Seperti halnya deterjen, ia perlu larut dan terdispersi dengan baik di dalam air, jika tidak ia akan membuat residu putih pada pakaian.
Lihat panduan pengguna mesin cuci Anda untuk penggunaan yang tepat dari pelembut cair.
Menambahkan setengah cangkir cuka suling putih ke siklus pencucian atau pembilasan dapat mengurangi jumlah residu yang tertinggal pada cucian Anda.
Ketika ditambahkan ke siklus pencucian, ini mencegah serat menempel pada pakaian selama pencucian.
Saat ditambahkan ke siklus bilas, cuka dapat membantu menghilangkan residu sabun.
Ketika mencuci ulang cucian Anda untuk menghilangkan sisa sabun putih, tambahkan setengah cangkir cuka putih ke dalam siklus pembilasan.
Sebelum mencuci barang apa pun, baca labelnya!
Ini akan memberi tahu Anda cara mencuci barang tersebut dan bahkan pengaturan apa yang harus digunakan untuk mencucinya.
Lalu, mencuci pakaian dengan air hangat memang memiliki manfaat. Misalnya, dapat membantu menghentikan bau pakaian, jamur dan menghilangkan noda kotor secara menyeluruh.
Tapi, mencuci pakaian dengan air hangat hanya boleh dilakukan apabila pakaian tersebut sangat kotor dan bau.
Namun, mencuci pakaian dengan air dingin selain ramah lingkungan, lebih irit listri, tapi juga membuat pakaian lebih awet dan benang pakaian pun akan lebih tahan lama.
Juga, penting untuk mencuci pakaian dari sisi dalam ke luar. Sebab, bagian terpenting dari pakaian Anda adalah bagian luarnya, jadi tampaknya logis untuk melindunginya dari intensitas mesin cuci.
Terutama jika pakaian Anda memiliki manik-manik, bordir, dan detail rumit lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Ada Noda Putih pada Pakaian yang Baru Dicuci? Ini Penyebabnya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR