Ada beberapa penelitian menyatakan bahwa anak down syndrome memiliki kadar amino serin dan triptofan lebih rendah, dan asam amino sistein dan lisin yang lebih tinggi dalam darahnya.
Sebagai informasi, asam amino serin adalah salah satu asam amino non-esensial yang membentuk protein.
Makanan kaya asam amino termasuk kacang kedelai, telur, kacang-kacangan, daging sapi, ikan, daging ayam, asparagus, dan lain sebagainya.
Begitu pun dengan triptofan, yang penting untuk fungsi neurotransmiter atau penghantar sinyal otak untuk memperbaiki suasana hati.
Makanan kaya triptofan seperti dada ayam, tuna, kacang kedelai, daging sapi, udang, salmon, dan lain sebagainya.
Asupan DHA untuk anak down syndrome dapat memperbaiki perkembangan saraf dan mata, termasuk sel membran pada otak dan retina.
Cukupi kebutuhan DHA dengan mengonsumsi salmon, sarden, kedelai, udang, scallop, dan lain sebagainya.
Kolin berfungsi untuk merangsang proses mielinisasi jaringan saraf, memperbaiki komunikasi saraf dengan otot, mengurangi reaksi peradangan, dan meningkatkan neurotransmiter otak.
Asupa kolin dapat diperoleh dari kacang kedelai, kuning telur, kembang kol, tomat, susu, oat, jagung, dan lain-lain.
Anak down syndrome rentan mengalami konstipasi atau sembelit, penting untuk memenuhi asupan probiotik dan prebiotik.
Pastikan memenuhi asupan nutrisi dari serat makanan dan cairan yang cukup, termasuk buah-buahan, yoghurt, susu, dan tempe.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR