SajianSedap.com - Hegemoni pertandingan sepak bola pada Piala Dunia 2022 Qatar hingga kini masih berlangsung.
Setidaknya 3 wakil Asia lolos setelah melewasi fse grup.
Korea Selatan, Jepang dan Australia kini berhasil lolos fase grup.
Ketiga negara ini menjadi harap bagi masyarakat Asia untuk meraih tropi piala dunia.
Terakhir, pertandingan penuh harap digelar saat Korea Selatan melawan Portugal.
Dalam pertandingan tersebut, nasib Korea Selatan dipertaruhkan.
Mau tidak mau harus menang, membuat Korea Selatan langsung menggeber performa bahkan dalam menit pertama.
Sempat imbang hingga menit-menit terakhir, Korea Selatan akhirnya berhasil unggul 2-1 dari Portugal lewat umpan manis dari pemanin Totenham Hotspur Son Heung Min.
Umpan ini berhasil dieksekusi oleh pemain bernomor punggung11 Hwang Hee-chan.
Sempat menunggu hasil pertandingan Ghana dan Uruguay lantaran kedua pertandingan ini memperebutkan posisi kedua dalam Grup H, Korea Selatan memastikan momen lolos dari fase grup ini.
Selain lolosnya Korea Selatan, momen unik saat Hwang Hee-chan mencetak gol pun turut mendapat sorotan.
Baca Juga: Cara Perawatan Wajah dengan Kulit Tomat, Bisa Perbaiki Tekstur dan Buat Wajah Cerah
Saat mencetak gol, ia melepas bajunya.
Kemudian terlihat ia memakai pakakain dalam mirip bra.
Sontak hal ini membuat penonton penasaran, pakain apa yang dipakai Hwang Hee-chan ini.
Rupanya pakaian ini bukan merupakan bra melainkan rompi.
Dikutip dari Kompas.com, jika bra olahraga yang dikenakan atlet wanita memiliki fungsi menopang payudara dan mengurangi tekanan pada bahu, punggung, dan leher.
Namun, bra atau rompi Dovbyk ini fungsinya berbeda, karena bra tersebut merupakan perangkat yang dilengkapi alat pelacak GPS.
Perangkat itu digunakan untuk melacak beberapa kondisi, seperti performa fisik dan kesehatan pemain.
Teknologi yang dihadirkan dalam bra olahraga tersebut mirip teknologi pada perangkat Apple Watch dan FitBit.
Dengan memakai bra olahraga, pemain bisa melihat 32 kategori berbeda yang mencakup kecepatan, jarak tempuh saat berlari, detak jantung, dan akselerasi.
Ini adalah teknologi yang memudahkan pemain dan pelatih klub untuk memantau performa dan kondisi pemain selama pertandingan dan latihan.
Baca Juga: 6 Manfaat Makan Kangkung yang Jarang Orang Sadari, Yang Doyan Seafood Pasti Senang
Data GPS dapat membantu pelatih untuk membuat keputusan penting saat menyusun formasi tim, serta memantau tingkat kebugaran pemain guna meminimalkan risiko cedera.
Ilmuwan dan pelatih olahraga dapat menggunakan data tersebut untuk mengembangkan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap pemain.
"Orang-orang dapat mengambil data itu selama pertandingan dan membuat keputusan," kata Sean O'Connor, salah satu pendiri STATSports.
STATSports adalah merek perangkat GPS yang populer, dan salah satu produk perusahaan itu (bra olahraga) dipakai Dovbyk saat pertandingan Ukraina melawan Swedia.
"Apa yang bisa Anda lakukan adalah membangun profil pada pemain. Anda memperkirakan seorang pemain melakukan X, Y, Z dalam latihan dan pertandingan."
"Ketika mereka mulai menjauh dari norma-norma tersebut, alasannya bisa positif atau negatif," kata dia lagi.
"Apabila pemain sedang dalam sesi latihan ada 25 menit tersisa dan mereka telah melampaui batasan kemampuan, maka Anda dapat memanggil pemain untuk berhenti atau menarik pemain dari lapangan."
Selain STATSports, ada pula perangkat rompi GPS dari merek lain seperti Catapult Player yang sudah disetujui FIFA sebagai standar pertandingan internasional pada 2018.
Sebagian besar tim di liga di seluruh dunia saat ini sudah menggunakan rompi GPS.
Sejak 2010, lebih dari tiga perempat klub di Liga Primer Inggris menggunakan perangkat tersebut, mulai dari Wolverhampton United dan Leeds United, diikuti Liverpool dan Manchester United.
Tim nasional Inggris, Ukraina, dan Brasil juga sudah mengadopsi penggunaan perangkat tersebut.
Wah jadi ternyata pakaian ini bukan bra untuk pria, melainkan alat khusus berbentuk menyerupai rompi.
Baca Juga: Duh, Baju Kena Getah Pisang, Coba Bersihkan dengan Alkohol dan Jeruk Nipis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR