SajianSedap.com - Baru-baru ini kembali viral soal pengisian BBM.
Pasalnya sebuah kendaraan digoyang saat mengisi BBM di SPBU.
Kebiasaan ini pada dasarnya kerap dilakukan oleh sebagian pemiliki kendaraan saat isi bensin.
Tujuannya biasanya supaya isi tangki BBM bisa penuh.
Bahkan terkadang untuk menggoyangkan kendaraan, pengemudi rela menaiki kendaraan.
Meski jadi salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan, rupanya kebiasaan menggoyangkan mobil atau kendaraan saat isi BBM ini kembali viral.
Dikutip dari Kompas .com, salah satu video diunggah oleh akun ini di media sosial Twitter pada Rabu (30/11/2022).
"Memangnya gitu itu ngaruh ya?" tulis pengunggah dalam nya.
Twit juga dilengkapi dengan video yang menampilkan pemilik mobil yang sedang menggoyangkan mobil bersama dengan petugas SPBU.
Beberapa warganet yang melihat video itu pun berkomentar bahwa tindakan tersebut berpengaruh untuk mengosongkan udara dari dalam tanki.
"Ngaruh banget, angin yg ada di dalam tangki akan keluar. Sehingga minyaknya bisa penuh sampe mulut2 tangki. Sampe tumpe tumpeh," tulis akun Twitter ini.
Hingga Kamis (1/12/2022), video itu sudah ditonton sebanyak 4.167 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Memang mengisi bensin kendaraan full tank ini rupanya dianjurkan oleh Pertamina.
Dikutip dari mypertamina.id, saat tangki bahan bakar sudah tinggal setengah, sebaiknya sesegera mungkin diisi, tanpa harus menunggu sampai ada di garis merah.
Terutama pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar.
Selain itu, bensin full tank juga diwajibkan pada mobil yang akan ditinggal selama beberapa hari.
Sebenarnya kenapa bensin full tank itu penting?
1. Mencegah tangki berembun
Alasan utama harus mengisi tangki bahan bakar hingga penuh adalah agar tidak timbul embun di tangki.
Karena kalau tangki dibiarkan kosong dalam waktu tertentu, pasti akan diisi dengan udara.
Inilah yang kemudian berubah menjadi embun.
Embun kemudian akan berubah menjadi air.
Air dari embun inilah yang bisa membahayakan bahan bakar dan mesin mobil.
Embun yang menjadi air di tangki tentu perlahan akan menetes di tangki.
Air akan bercampur dengan bahan bakar.
Akibatnya kualitas bahan bakar yang bercampur dengan air tentu jadi berkurang kualitasnya.
Jalannya kendaraan bisa jadi tersendat.
2. Mencegah timbulnya karat pada tangki
Selain itu, air di tangki bahan bakar bisa menimbulkan karat.
Apalagi kalau Anda menggunakan mobil tua.
Karat sangat rentan terbentuk.
Kalau karat sampai tercampur dengan bahan bakar, maka ini bisa menyumbat karburator.
Serpihannya juga bisa menyumbat sistem injeksi mobil.
Kalau serpihan karat sudah menyumbat, maka aliran bahan bakar tentu jadi tidak lancar ke mesin pembakaran.
Kalau sudah begini, hasilnya sama, mesin bisa tersendat-sendat dan bahkan tidak mau hidup sama sekali.
3. Mencegah penurunan performa
Mesin mobil yang tersendat-sendat biasanya terjadi pada kendaraan yang berbahan bakar solar.
Karena itu, untuk kendaraan yang menggunakan mesin diesel sangat disarankan untuk mengisi bahan bakar bila tangki sudah kosong setengahnya.
Karena kalau dibiarkan, kendaraan yang berbahan bakar solar bisa-bisa malah tak mau menyala mesinnya.
Tangki yang dibiarkan kosong akan menimbulkan karat.
Karat ini lama kelamaan akan mengelupas atau bercampur dengan bensin ketika diisi penuh.
Bensin yang sudah bercampur pasti akan mengganggu performa.
Bisa saja mesin jadi tersendat-sendat dan menimbulkan suara berisik.
Menanggapi kebiasaan menggoyangkan tangki saat isi BBM dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady menggapi hal ini.
Dilansir dari Kompas.com, Jayan mengatakan, BBM berbentuk liquid (cair), sehingga secara otomatis mengisi ruang dalam tangki bensin.
Menurut Jayan, hal ini tidak hanya berlaku untuk kendaraan mobil saja. Begitu juga dengan sepeda motor.
"Tidak ada manfaatnya, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu menggoyang-goyangkan mobil atau sepeda motor mereka," ujar Jayan.
Lain halnya, jika BBM berbentuk benda padat atau powder untuk membuat lebih compact.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, (27/5/2022), Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, Paimin mengatakan, menggoyang-goyangkan mobil saat diisi bensin merupakan trik kuno.
Ia menambahkan, sebagian orang melakukan hal tersebut diharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh bahan bakar minyak (BBM).
Namun kebiasaan ini justru bisa memicu bahaya.
Paimin menegaskan, tindakan itu justru berbahaya dan diimbau untuk tidak dilakukan.
Sebab, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.
“Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Sebab, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat,” ujarnya.
Paimin melanjutkan, gesekan sekecil apa pun bisa memicu listrik statis.
Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu timbulnya api yang merupakan hal paling dihindari selama berada di SPBU.
“Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozelnya, jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki, sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ramai soal Goyang-goyang Kendaraan Saat Isi BBM, Apakah Berpengaruh?
Source | : | Kompas,Otofemale.gird.id,MyPertamina |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR