Perbedaan presentase tersebut, menurut peneliti, disebabkan wanita cenderung tak ingin lagi menikah setelah mengalami kegagalan pernikahan.
Menurut seorang konsultan pernikahan berlisensi, Tasha Holland-Kornegay, Ph.D., efek perceraian terasa lebih berat pada wanita ketimbang pria, baik secara keuangan dan emosional.
Tasha menambahkan bahwa bisa jadi wanita pada dasarnya kurang memiliki dorongan untuk menikah kali kedua setelah mengalami kegagalan.
“Proses perceraian untuk wanita, bukan semata memisahkan diri dari pasangan secara hukum, tetapi juga mendewasakan diri Anda sebagai seorang individual,” terang Tasha.
“Wanita membutuhkan waktu belajar untuk menerima perceraian secara nyata, mereka juga belajar untuk mandiri secara finansial,” imbuhnya.
Berbanding terbalik dengan wanita, pria ternyata justru lebih cepat untuk menikah lagi.
Kenapa, ya?
Masih dari riset yang sama, sebanyak 65 persen responden berstatus dua mengaku bahwa mereka memiliki harapan untuk menikah kembali.
Namun, Tasha menyarankan, pria dan wanita yang baru saja resmi bercerai, sebaiknya lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk menikah kembali.
Tak hanya itu, ada juga yang harus dipertimbangkan kalau seorang duda atau janda ingin menikah lagi, terlebih kalau sudah punya anak, nih.
KOMENTAR