Dilansir dari Verywell Family, studi menyebut peluang kehamilan dalam satu tahun di akhir usia 30 tahun masih 60 persen.
Sedangkan kemungkinan hamil dalam satu siklus haid untuk wanita berusia 38-39 tahun adalah 13,2 persen.
Sementara itu, peluang wanita di usia 44 tahun dalam satu siklus haid masih 6,6 persen.
Apabila wanita berusia di atas 40 tahun sudah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dan masih susah hamil secara alami, saat berkonsultasi ke dokter ahli kesuburan.
Dokter umumnya akan melihat kondisi rahim, ovarium, dan tes darah. Setelah itu, dokter baru memberikan rekomendasi perawatan program kehamilan yang paling tepat.
Opsinya antara lain dengan terapi obat kesuburan agar hormon membantu ovulasi, program bayi tabung in vitro fertilisation (IVF), sampai inseminasi buatan.
Namun, setiap kehamilan memiliki risikonya masing-masing. Tak terkecuali bagi wanita yang hamil di usia 40 tahun ke atas. Berikut beberapa risikonya:
1. Penyakit kronis
Ibu hamil di usia 40 tahun ke atas lebih berisiko terkena diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit tiroid.
Beberapa penyakit kronis tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran, preeklamsia, dan bayi lahir prematur.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR