Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (Diskar PB), Gungun Sumaryana mengatakan, objek yang terbakar hanya blok E 9, lapak buah-buahan.
"Kita dapat informasi dari pengelola pasar bahwa timbul api di blok buah-buahan yang semakin membesar. Pedagang yang melihat peristiwa itu langsung melaporkan ke petugas diskar," ujar Gungun, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/11/2022).
Adapun luas bagian yang terbakar, kata dia, kurang lebih 432 meter persegi atau 36 lapak buah-buahan. Sedangkan luas keseluruhan lapak buah-buahan mencapai 720 meter persegi.
"Kerugian belum bisa diperkirakan," katanya.
Petugas, kata dia, berhasil melakukan penyekatan sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain dan menyelamatkan lapak pedagang lainnya.
Melihat seringnya kejadian kebakaran memang bikin ngeri ya.
Sebab kalau api tersebut besar malah bisa mengancam nyawa.
Pengetahuan soal penyelamatan diri ketika kebakaran juga banyak yang belum tahu.
Sebab di bulan Agustus lalu, ada kejadian kebakaran di Tambora yang sampai menelan 6 korban jiwa.
Bahkan kala itu tim forensik RS Polri Kramat Jati mengaku jika sulit mengindentifikasi korban karena sulit dikenali.
"Sampai sekarang kami belum bisa pastikan (identitas korban). Tim Forensik pun belum bisa memastikan keenam korban yang meninggal itu. Sebab, kondisi (jenazah) seperti itu, hangus," kata Rosana di lokasi kebakaran, Kamis (18/8/2022) dilansir dari Kompas.com.
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR