Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), oyster atau tiram yang dikonsumsi mentah atau setengah matang dapat mengakibatkan penyakit vibriosis atau infeksi bakteri vibrio.
Bakteri ini, secara alami hidup dan menghuni perairan pantai yang menjadi habitat tiram.
Tiram makan dengan menyaring air, sehingga vibrio dan bakteri lainnya dapat ikut masuk ke dalam tiram.
Sayangnya, tiram yang ditempeli bakteri tidak dapat dibedakan dengan tiram yang “sehat”.
Oleh karena itu, jika tidak dimasak dengan benar, bakteri yang menempel pada tiram dapat ikut terkonsumsi oleh tubuh.
Lebih lanjut, CDC memperkirakan, ada sekitar 80 ribu orang yang terkena vibriosis di Amerika setiap tahunnya.
Bahkan, 100 orang di antaranya meninggal dunia.
Bagaimana gejala vibriosis?
Sebagian infeksi bakteri vibrio berasal dari tiram atau makanan laut lainnya.
Gejala-gejala yang muncul jika terinfeksi bakteri vibrio, antara lain diare, kram perut, mual dan muntah, demam, serta panas dingin.
Meski tergolong memiliki gejala yang ringan, menurut CDC, infeksi vibrio dapat menyebabkan 1 dari 5 orang meninggal dunia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR