Racun yang terdapat dalam ikan buntal dapat menyerang sistem saraf pusat.
Zat ini disebut lebih mematikan ketimbang sianida.
Bagian ikan buntal yang beracun utamanya adalah hati, ovarium dan testis, usus, dan kulit.
Untuk mencegah keracunan makanan, ikan buntal perlu dibersihkan dan disiapkan dengan cara khusus.
Apabila tidak berhati-hati, daging ikan akan terkontaminasi racun tetrodotoxin atau saxitoxin dan memicu keracunan makanan.
Ikan buntal yang kadung beracun tidak dapat dihilangkan dengan memasak atau dibekukan. Bahkan, proses pembekuan ikan buntal dan pencairannya (defrosting) justru dapat menyebabkan racun berpindah dari organ beracun ke bagian daging ikan.
Mengingat risikonya bagi kesehatan, setiap orang disarankan untuk menghindari makan ikan buntal.
Atau, tidak sembarangan makan ikan buntal kecuali yang dihidangkan tukang masak dan koki berpengalaman.
Melansir WebMD, ada beberapa ciri-ciri keracunan ikan buntal yang perlu diwaspadai.
Yang pertama adalah mati rasa atau kesemutan di sekitar mulut.
Kemudian produksi air liur meningkat serta mual dan muntah.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR