Apakah Tabung Gas Berkarat dan Penyok Berbahaya?
Mengenai tabung gas yang penyok dan berbahaya, ternyata ternyata hal ini mendapattanggapan dari salah satu perwakilan Pertamina, salah satunya di wilayah Jambi.
Warga Kota Jambi banyak menemukan tabung gas LPG 3Kg yang penyok dan karatan.
Itu membuat resah dan takut akan menggunakan gas.
Selain itu, ada juga tabung yang sudah berusia diatas 5 tahun.
Warga takut menggunakannya dengan alasan meledak dan menimbulkan kebakaran.
Menanggapi keluhan warga ini, Sales Eksekutif LPG PT. Pertamina (Persero) Domestik gas regional II Rayon Jambi Parama mengatakan bahwa tabung gas yang penyok dan karatan itu sebenarnya tidak masalah.
Dan apabila tabung itu masih diedarkan, berarti masih layak untuk dipakai.
"Pengisian gas LPG itu adanya di Pertamina. Nah jika masih diedarkan, berarti masih bagus. Kalau tidak bagus, kita akan tarik dan ganti yang baru," kata Parrama.
Menurut Parrama, jika masyarakat menemukan tabung gas yang penyok dan karatan dan masyarakat merasa ketakutan, maka masyarakat bisa menukarkannya di tempat ia membeli.
Ditanya apakah ada istilah tabung kadaluarsa?
Parrama mengatakan bahwa kadaluarsa ada, namun ia merasa bahwa tabung-tabung yang beredar saat ini belum ada yang kedaluwarsa.
Sebab usianya masih tergolong muda.
"Penukaran tabung gas itu maksimal 25 tahun sekali. Sementara yang beredar di Jambi belum sampai segitu. Jadi masih sangat muda sekali usia tabung gas di Jambi," ungkapnya.
Selain penggantian 25 tahun sekali, dalam setiap bulan mereka juga mengganti tabung.
Tabung yang diganti itu adalah tabung yang memang benar-benar tidak layak pakai lagi, yang kempotnya sudah sangat parah sekali.
Nah untuk itu, pemakai tabung gas tak perlu khawatir jika manemukan tabung gas yang berkarat.
Karena tabung gas yang beredar sudah melewati proses pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Inilah Ciri-cirinya Gas yang Sudah Dioplos
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Tribun Bangka |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR