- Lyme disease
Menurut Healthline, Bell’s Palsy juga dapat disebabkan karena kerusakan saraf kranial ketujuh yang melintasi tulang sempit di tengkorak. Saraf ini berfungsi mengontrol pergerakan otot kecil di wajah, saluran air mata, sampai sensasi rasa di lidah.
Namun, penyebab pasti kerusakan saraf ini tidak diketahui secara pasti. Banyak peneliti medis percaya bahwa kemungkinan besar dipicu oleh infeksi virus.
Beberapa gejala bell's palsy yang khas di antaranya:
- Salah satu sisi wajah mendadak lemah atau lumpuh total
- Wajah terkulai sampai susah membuat ekspresi wajah seperti tersenyum
- Susah menutup mata
- Ngiler
- Perot
- Nyeri di sekitar rahang atau di sisi dalam telinga yang terserang bell's palsy
- Salah satu telinga jadi lebih peka suara
- Sakit kepala
- Tidak peka rasa
- Susah makan dan minum
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, bell's palsy dapat memengaruhi saraf di kedua sisi wajah.
Jika Anda mengalami gejala bell's palsy, segera periksakan diri ke dokter. Hindari mendiagnosis bell's palsy sendiri. Karena gejala penyakitnya mirip stroke atau tumor otak. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, MRI, sampai CT scan.
Gejala bell's palsy umumnya bersifat sementara dan bisa membaik dalam beberapa minggu. Dibutuhkan waktu setidaknya enam bulan sampai penderita pulih total.
Namun, ada juga orang yang mengalami gejala bell's palsy menetap atau seumur hidup. Perawatan yang tepat dapat membantu mempercepat waktu pemulihan dan mencegah komplikasi penyakit.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR