Begadang Bisa Sebabkan Stroke Mendadak, Fakta atau Cuma Mitos?
Studi di European Heart Journal pada 2011 menunjukkan, sering begadang sampai kurang tidur dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular lain.
Ahli dari University of Warwick Medical School, meneliti studi selama 25 tahun dari 470.000 peserta riset dari delapan negara seperti Jepang, AS, Swedia, dan Inggirs.
Hasil penelitian menyebutkan, orang yang tidurnya kurang dari enam jam di malam hari memiliki peluang 15 persen lebih tinggi untuk terkena atau meninggal dunia akibat stroke.
Studi juga membuktikan, orang yang tidurnya kurang dari enam jam di malam hari memiliki risiko terkena atau meninggal karena penyakit jantung sebesar 48 persen lebih tinggi, jika dibandingkan orang yang tidur berkualitas lebih dari enam jam di malam hari.
“Tren tidur larut malam (begadang) sampai dini hari ini sebenarnya bom waktu untuk kesehatan. Kita perlu mengubahnya untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung yang mengancam jiwa,” kata Profesor Francesco Cappuccio, perwakilan peneliti, seperti dilansir dari ScienceDaily.
Kenapa begadang bisa jadi penyebab stroke?
Kebiasaan begadang dan kurang tidur terus-terusan bisa mengganggu keseimbangan hormon yang meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Meski tidak ada penjelasan soal begadang bikin stroke mendadak, kebiasaan tersebut bisa memicu stroke kalau diteruskan.
Dilansir dari SleepFoundation, stroke adalah penyakit yang terjadi saat sel-se otak kekurangan oksigen karena aliran darah ke otak terganggu atau tersumbat.
Terdapat tiga alasan kenapa begadang bisa jadi penyebab stroke, di antaranya:
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR