Sajiansedap.com - Kesehatan tubuh adalah salah komponen penting yang harus kita jaga.
Hal ini agar kita bisa menjalani aktivitas kita sehari-hari dengan baik.
Tapi kadang, walaupun sudah berusaha keras menjaga kesehatan, tetap saja seseorang bisa mengalami kondisi kesehatan yang menurun.
Salah satu masalah kesehatan yang bisa saja dialami setiap orang adalah saraf kejepit.
Bukan cuma orang biasa saja, para publik figur tanah air juga ungkap pernah mengalami saraf kejepit.
Salah satunya adalah sutradara kondang, Hanung Bramantyo.
Sutradara kondang sekaligus suami dari artis cantik Zaskia Adya Mecca ini bahkan harus menjalani rangkaian perawatan hingga operasi karena kondisinya yang parah.
Hanung Bramantyo harus menjalani operasi saraf kejepit pada 12 Januari 2022 lalu.
Dalam unggahan di Instagram miliknya, Hanung menyebut dirinya masih belum bisa berkomunikasi lantaran pengaruh obat bius pasca-operasi.
"Selesai operasi, masi Halu ndak isa diajak ngomong dulu… mumpung obat biusnya masi bekerja, berasa abis Wrap party.
Btw, makasih semua doanya," tulis akun @hanungbramantyo, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Biang Keladi, An Indonesian Restaurant with Warteg Vibe Located at Pacific Place
Sebelumnya, kabar mengenai Hanung Bramantyo operasi saraf kejepit dikabarkan oleh istrinya, Zaskia Adya Mecca melalui unggahan di Instagram Stories-nya.
Dijelaskan Zaskia, keputusan melakukan operasi tersebut diambil berdasarkan dua pilihan yang didapatkan dari berbagai sumber, termasuk para dokter.
"Disimpulkan pilihan nya dua; 1. Minum obat seumur hidup (pain killer) 2. Operasi dipasang ambalan dengan tingkat keberhasilan 96%," tulisnya.
Sebenarnya, Hanung Bramantyo punya pengalaman yang membuatnya takut dan tegang sebelum operasi saraf kejepit ini.
Hal ini berkaitan dengan operasi sebelumnya yang pernah dijalaninya.
Yang membuat Hanung Bramantyo tegang, rupanya karena pengalaman operasi amandel yang biusnya dilakukan dengan cara mulut dibekap.
"Dari dokter bilangnya bius total. Pikiran saya dibius begini (hidung dan mulut dibekap).
Saya takutnya kalau saya sesak, nah itu aja," kata Hanung Bramantyo yang juga punya penyakit asma dikutip dari YouTube The Bramantyo, Minggu (16/1/2022).
Kata Hanung, coba saja jika ia dibilangi akan bius dengan cara disuntik, pasti akan lebih rileks.
"Ngomonglah dok," ujar Hanung Bramantyo bergurau ke dokter yang menanganinya, yakni dokter Ryu Hasan dengan tawa.
Faktanya, publik figur yang pernah mengalami saraf kejepit bukan cuma Hanung Bramantyo saja loh.
Penyanyi Anji, juga pernah mengalami penyakit yang sama dengan Hanung.
Tapi, metode pengobatan saraf kejepit Anji dan Hanung Bramantyo berbeda.
Dalam laman Instagramnya, penyanyi Erdian Aji Prihartanto, atau yang karib disapa Anji, mengungkapkan kondisi kesehatannya.
Menurut pelantun “Menunggu Kamu” ini, ia sedang mengalami saraf kejepit.
“Sudah 20 hari lebih tangan saya ngilu, terasa seperti kesetrum, kesemutan hingga tebal dan kebas di jari-jari.
Rasanya sangat menyiksa,” tulis Anji di unggahan Instagramnya. Anji sudah mengunjungi dokter saraf untuk mengetahui pasti apa penyakit yang ia derita.
“Dan ketika bertemu dengan Dokter yang mendiagnosa untuk fisioterapi, barulah saya yakin bahwa saya mengalami apa yang disebut saraf kejepit.
Sekarang saya sedang menjalani fisioterapi,” tulis Anji.
Sebenarnya, di Indonesia masih banyak orang yang bingung membedakan saraf kejepit dan nyeri pinggang biasa.
Padahal kedua penyakit ini berbeda loh.
Jadi apa sih perbedaan dari saraf kejepit dan nyeri pinggang biasa?
Menurut dr.Harmantya Mahadipta, spesialis orthopedi, penyakit saraf kejepit atau HNP (hernia nukleus pulposus) memiliki ciri khas berupa rasa nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain.
"Jadi nyerinya bukan cuma di pinggang, tapi menjalar sampai kaki. Terkadang ada rasa kesemutan atau kesetrum atau pegal yang juga menjalar," katanya dalam acara temu media yang diadakan oleh Ramsay Health Care Indonesia di Jakarta (25/8/16).
Saraf kejepit terjadi akibat tekanan yang meningkat di bagian saraf, terutama di bagian pinggang atau leher.
Tekanan itu menyebabkan penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang sehingga menekan saraf.
Sedangkan pada keluhan nyeri pinggang, rasa nyeri hanya berada disekitar pinggang saja.
Nah, bagi anda yang ingin terbebas dari saraf kejepit harus tahu dulu gejala yang kira-kira akan terjadi di tubuh.
Cara mengetahui gejala-gejala dari saraf kejepit juga sangat mudah kok.
Gejala saraf kejepit yang pertama ialah, nyeri lengan atau kaki.
Jika HNP atau saraf kejepit terjadi di punggung bawah, seseorang biasanya akan merasakan nyeri paling hebat di bagian pantat, paha, dan betis.
Mereka mungkin juga mengalami nyeri di bagian kaki.
Sementara, jika HNP berada di leher, seseorang biasanya akan merasakan nyeri paling hebat di leher, bahu dan lengan.
Lalu gejala saraf kejepit yang kedua adalah mati rasa atau kesemutan.
Orang yang memiliki saraf kejepit sering mengalami mati rasa atau kesemutan yang menyebar di bagian tubuh yang dilayani oleh saraf yang terkena.
Dan gejala saraf kejepit yang ketiga adalah otot melemah.
Otot yang dilayani oleh saraf yang terjepit cenderung akan melemah.
Hal ini dapat menyebabkan penderitanya mudah tersandung atau memengaruhi kemampuan mereka dalam mengangkat atau memegang barang.
Gejala saraf kejepit di atas harus anda pahami ya, agar anda dan keluarga bisa terhindar dari penyakit ini.
Mencegah lebih baik daripada mengobati kan?
Tapi, bagi anda yang sudah terlanjur terkena saraf kejepit tak usah berkecil hati ya.
Ada pengobatan rumahan yang murah meriah dan cocok anda coba di rumah.
Jaminan gak akan bikin kantong anda jebol deh.
Berikut ini cara memberikan pengobatan rumahan saraf kejepit pada gejala awal.
Baca Juga: Cuma Butuh 30 Menit Untuk Membuat Resep Tahu Goreng Daun Jeruk Sebagai Menu Pelengkap Makan Siang
1. Tidur dan istirahat ekstra
Mengutip Medical Newa Today, tidur sangat penting untuk penyembuhan saraf kejepit.
Tubuh memperbaiki dirinya sendiri selama tidur, jadi memberikan lebih banyak waktu untuk proses itu berlangsung dapat membantu mengurangi gejala saraf kejepit lebih cepat.
Dalam banyak kasus, mengistirahatkan area yang tertekan dan tidur lebih lama sudah cukup untuk memungkinkan saraf kejepit sembuh dengan sendirinya.
Saat merawat saraf kejepit, penting juga untuk Anda tidak menggunakan saraf secara berlebihan.
Kerusakan saraf dapat diperburuk dengan penggunaan yang berlebihan.
Seseorang dengan saraf kejepit harus menghindari gerakan yang mengiritasi saraf.
Mereka juga harus mencoba tidur dalam posisi yang mengurangi tekanan pada saraf.
2. Perubahan postur
Mengutip Medical News Today, saraf kejepit dapat disebabkan atau diperburuk oleh postur tubuh yang buruk.
Duduk atau berdiri dengan postur yang salah untuk waktu yang lama memberikan tekanan yang tidak perlu pada tubuh.
Hal itu dapat merusak tulang belakang dan otot, yang menyebabkan saraf kejepit.
Menggunakan bantal, kursi yang dapat disesuaikan, dan sandaran leher saat duduk dapat membantu mengurangi tekanan dan memungkinkan saraf kejepit sembuh.
3. Menggunakan peralatan ergonomis
Mengutip Medical News Today, orang dengan saraf kejepit dapat mencoba melakukan pengobatan rumahan dengan mengubah peralatan kerjanya.
Misalnya, menggunakan mouse dan keyboard yang ergonomis dapat membantu mengurangi tekanan pada tangan.
Menaikkan monitor komputer setinggi mata dapat membantu mengurangi nyeri leher dan gejala text neck.
Menggunakan peralatan kerja berdiri dapat membantu menjaga tulang belakang tetap bergerak dan fleksibel, yang dapat mengurangi nyeri punggung akibat saraf kejepit.
Peralatan kerja ergonomis memiliki berbagai pilihan posisi, cocok untuk berbagai jenis saraf kejepit.
4. Obat pereda nyeri
Mengutip Medical News Today, obat nyeri yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan saraf kejepit.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit pada kasus saraf kejepit ringan.
Baca Juga: Cuma Butuh 30 Menit Untuk Membuat Resep Tahu Goreng Daun Jeruk Sebagai Menu Pelengkap Makan Siang
NSAID, seperti ibuprofen, tersedia untuk dibeli tanpa resep.
5. Peregangan dan yoga
Mengutip Medical News Today, peregangan lembut dan yoga dapat membantu meredakan ketegangan dan tekanan di area yang terkena saraf kejepit.
Namun, penting untuk tidak melakukan peregangan terlalu dalam, karena dapat memperburuk gejala.
Jika seseorang mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berolahraga, mereka harus segera berhenti untuk menghindari kerusakan saraf kejepit lebih jauh.
6. Pijat atau terapi fisik
Apakah anda suka pijat?
Mengutip Medical News Today, pijat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan stres fisik.
Menerapkan pijatan lembut di sekitar area yang terkena saraf kejepit dapat membantu meredakan ketegangan dan pijatan seluruh tubuh dapat membantu otot-otot rileks.
Namun, pjat jaringan dalam mungkin bukan ide yang baik karena tekanan ekstra dapat memperburuk saraf kejepit.
Lebih disarankan melakukan terapi fisik dikombinasi olahraga, pijat, dan peregangan lembut, untuk membantu meringankan gejala saraf kejepit.
7. Menggunakan belat
Mengutip Medical News Today, menggunakan belat di area yang terkena saraf kejepit dapat menjadi pengobatan rumahan.
Hal itu dapat mmembantu mencegah kerusakan saraf kejepit lebih lanjut dan membantu menyembuhan.
Menggunakan belat adalah perawatan standar untuk saraf kejepit di tangan dan pergelangan tangan.
Belat akan membantu menghilangkan tekanan pada saraf.
8. Meninggikan kaki
Mengutip Medical News Today, meninggikan kaki dapat meredakan rasa sakit dari saraf kejepit di punggung.
Cara tersebut untuk menghilangkan tekanan dari tulang belakang, sehingga memberikan rasa lega pada orang dengan saraf kejepit di punggung.
Seseorang dapat mendapatkan manfaatnya dengan meletakkan beberapa bantal di bawah lutut mereka, sehingga kaki berada pada sudut 45 derajat dari tubuh.
9. Kompres es dan dingin
Mengutip Medical News Today, bergantian memberikan kompres panas dan es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan dalam banyak kasus saraf kejepit.
Kombinasi panas dan dingin meningkatkan sirkulasi darah segar ke area yang mengalami saraf kejepit, sehingga dapat membantu menghilangkan rasa sakit.
Kompres es di atas area yang mengalami saraf kejepit 3 kali sehari selama sekitar 15 menit untuk membantu mengurangi peradangan.
Kompres panas dapat diberikan untuk waktu yang lebih lama 3 kali sehari selama sekitar 1 jam.
10. Perubahan gaya hidup
Mengutip Medical News Today, dalam jangka panjang, olahraga ringan dapat dijadikan rutinitas harian yang menjad pengobatan rumahan untuk membantu mengurangi gejala saraf kejepit dan menjaga kebugaran tubuh.
Olahraga ringan seperti:
Berjalan
Berenang
Bersepeda.
Menurunkan berat badan ekstra dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan mobilitas tambahan dari olahraga teratur dapat mengurangi peradangan.
Peregangan sebelum atau sesudah olahraga dianjurkan untuk dapat membantu menjaga tubuh tetap fleksibel dan mengurangi tekanan dan peradangan di area saraf kejepit.
Baca Juga: Amit-amit Jadi Sarang Ular, Coba Tanam 5 Tumbuhan Ini, Ular Bakal Takut Mendekat!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR