SajianSedap.com - Bagi ibu muda yang memiliki anak, tentu konsumsi susu sangat penting.
Apalagi di masa pertumbuhan, asupan kalsium salah satunya dari susu tentu diperlukan.
Biasanya susu yang dipilih adalah susu bubuk.
Susu bubuk biasanya sudah diberikan tambahan berbagai macam tambahan gizi sehingga baik dikonsumsi.
Namun seperti produk sehat lain, Anda tentu perlu memperhatikan kualitas susu bubuk Anda.
Pasalnya penyimpanan susu yang salah bisa membuat kualitas susu bubuk tentu berkurang.
Hal ini tentu akan merugikan Anda.
Apalagi harga susu bubuk cukup menguras kantong.
Nah supaya kualitas susu bubuk tetap terjaga dan tidak menggumpal, ternyata jangan letakkan atau simpan susu bubuk pada tempat ini.
Lantas bagaimana cara menyimpan susu bubuk yang tepat?
Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.
Cara Menyimpan Susu Bubuk yang Benar
Agar tak menemukan lagi jamur atau susu bubuk yang membuat Anda mengalami gangguan pencernaan, lakukan cara berikut ini agar susu bubuk tetap aman dikonsumsi ya!
1. Simpan dalam kemasan asli
Susu bubuk biasanya dijual dalam bentuk kemasan atau karton dengan menggunakan plastik sebagai wadah utamanya.
Jika tidak ingin menggunakan susu bubuk dalam waktu dekat, biarkan susu bubuk berada di kemasan aslinya.
Susu bubuk dalam kemasan bisa bertahan lebih lama karena akan bebas dari kelembaban dan oksigen.
2. Simpan dalam wadah tertutup
Setelah dibuka dan digunakan, Anda bisa menyimpan kembali susu bubuk dalam wadah tertutup.
Kalau Anda memindahkannya ke dalam wadah atau kantong plastik penyimpanan, tentu umur simpan susu bubuk tidak bisa seperti saat masih di dalam kemasan.
Aturan praktisnya adalah susu bubuk yang telah dibuka dan disimpan dalam wadah akan tahan selama tiga bulan.
3. Jauhkan dari cahaya
Susu bubuk juga akan bertahan lebih lama jika dijauhkan dari cahaya, seperti sinar matahari.
Anda bisa menyimpan susu bubuk di dalam lemari gelap atau di wadah buram seperti kaleng atau tas Mylar yang terbuat dari alumunium foil.
Mengutip Kitchen at The Store, tas Mylar adalah kantong kedap udara dan kelembaban yang dianggap sebagai metode penyimpanan bahan pokok kering terbaik dalam jangka panjang.
Jika ingin menyimpan susu kering di dalam tas Mylar, kamu perlu menambahkan pengering di bagian bawah kantong dan penyerap oksigen di bagian atas kantong sebelum menyegelnya.
Pengering dapat mengontrol kelembaban dan penyerap oksigen akan menghilangkan oksigen.
Jika disimpan di tempat yang sejuk, susu bubuk bisa bertahan selama 15 tahun.
4. Simpan dalam ruangan dingin
Suhu penyimpanan merupakan faktor besar lainnya dalam umur simpan susu bubuk.
Suhu terbaik untuk menyimpan susu bubuk adalah pada suhu dingin.
Anda bisa menyimpannya pada suhu 50 derajat fahreinheit atau 10 derajat celsius untuk menjaga rasa terbaik pada susu bubuk.
Rasa susu bubuk bukanlah satu-satunya hal yang berubah seiring berjalannya waktu.
Vitamin dalam susu bubuk juga akan menurun seiring waktu, sedangkan nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, dan mineral tetap tidak berubah selama bertahun-tahun.
5. Bekukkan susu
Jika Anda tidak sering menggunakan susu bubuk, coba untuk membekukan susu bubuk sebagai cara penyimpanannya.
Susu bubuk yang sudah beku bisa tetap segar tanpa batas waktu.
Pastikan untuk menutup wadah penyimapanan susu bubuk dengan rapat sebelum memasukkannya ke dalam freezer.
Susu Bubuk dan Odol untuk Memutihkan Gigi
Setiap hari tentu kita akan menyikat gigi dengan odol.
Namun menyikat gigi saja tak cukup membuat gigi menjadi putih.
Anda perawatan lain yang harus dijalankan agar gigi menjadi putih.
Karena itu, Anda bisa menambahkan beberapa bahan ke odol agar gigi putih maksimal.
Mungkin sebagian dari Anda menyimpan susu bubuk di rumah.
Dilansir dari Bright Side, susu bubuk juga dapat digunakan untuk memutihkan gigi lho.
Susu bubuk dapat membuat gigi menjadi lebih putih sekaligus sehat.
Untuk menggunakannya, caranya sangat mudah.
Tinggal oleskan odol ke sikat gigi.
Setelah itu taburkan sedikit susu bubuk ke atasnya.
Sikat gigi seperti biasa dan kumur dengan air putih.
Perawatan ini bisa Anda lakukan 1-2 kali seminggu.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR