Ada kalanya para orang tua juga perlu membantu dan memberi dorongan semangat agar anak tidak patah semangat untuk bangkit lagi.
Sebab kegagalan jangan selalu dinilai sebagai sesuatu yang buruk, terlebih pada anak. Kegagalan justru bisa jadi kesempatan untuk belajar dari pengalaman sehingga tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Para peneliti juga menyarankan agar orang tua mengajarkan buah hatinya tentang kegagalan sejak dini. Namun, buatlah anak lebih nyaman dengan kegagalan besar dan kecil.
Carol Dweck, seorang profesor psikologi di Stanford, membuat istilah "mindset berkembang" yang menawarkan gagasan bahwa orang tua dapat mengubah kemampuan melalui upaya dan strategi.
Ini merekomendasikan agar orang tua lebih baik tidak terlalu banyak memuji anak. Meski memang mungkin banyak orang tua yang merasa saran itu sangat berlawanan dengan intuisi.
"Ketika kita memuji anak-anak saat mereka memecahkan masalah atau mengerjakan ujian dengan baik, orang tua tanpa disadari mendorong mereka untuk percaya bahwa jika mereka berbuat buruk atau melakukan kesalahan, mereka tidak pintar," ujar Dweck seperti dilansir dari New York Times.
Sebab itulah, menjadi PR bagi orangtua untuk mengajarkan anak tentang sportivitas sejak kecil. Apalagi sebagai orang tua, tentu tidak bisa terus menyenangkan hati anak dan memberinya kemenangan.
Tepat seperti yang diungkapkan Vickie Falcone, penulis You Can't Make Me: How to Parent With More Connecting and Less Correcting, kalau ada saatnya anak harus mengalami kegagalan dan tahu bahwa rasa kecewa akibat kalah itu wajar dan sangat manusiawi.
Tapi tetap ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan agar tidak larut dalam kesedihan dan akhirnya melakukan sesuatu hal yang merugikan.
Beberapa cara di bawah ini bisa kita tiru dalam mengajarkan sikap sportivitas pada anak. Anda bisa ikuti tips di bawah ini seperti bagaimana cara Desta menenangkan sang anak yang bersedih dari kegagalannya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR