Untuk mencegah kulit telapak kaki kering dan pecah-pecah, Anda disarankan untuk menggunakan pelembab setiap hari.
Gunakan pelembab alami yang mengandung shea butter (minyak buah pohon shea), minyak zaitun, atau minyak kelapa.
Anda juga bisa memilih pelembab dengan bahan aktif lactic acid, urea, hyaluronic acid, glycerin, lanolin, petrolatum, atau mineral oil.
Selain menggunakan produk perawatan berbahan dasar di atas, Anda juga perlu mencegah kulit telapak kaki kering dengan memilih sabun yang tepat.
Produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi kadang-kadang bisa terlalu keras untuk kulit kering dan sensitif.
Hindari produk yang tidak aman untuk kulit kering dan sensitif untuk menjaga minyak alami kulit telapak kaki.
Jika Anda sudah menjajal berbagai cara untuk melembabkan kulit kaki dan tumit kaki tetap pecah-pecah, saatnya mengecek alas kaki Anda.
Bisa jadi selama ini masalah ada pada alas kaki yang Anda gunakan.
Alas kaki yang kesempitan atau terlalu ketat dapat membatasi ruang gerak tumit.
Pilih sepatu tertutup yang memberikan ruang gerak di bagian tumit.
Bila perlu, tambahkan bantalan di belakang kaki, untuk memberikan dukungan ke area yang bermasalah.
Hindari alas kaki yang terbuka di bagian belakang, sepatu bersol tipis, dan ukuran sepatu tidak pas.
Gunakan kaus kaki yang empuk dan nyaman.
Mengenakan kaus kaki dapat mengurangi gesekan, menyerap keringat berlebih, sekaligus menjaga kelembaban kulit telapak kaki.
Orang yang punya masalah telapak kaki pecah-pecah karena kondisi medis tertentu, perlu berkonsultasi dengan dokter.
Jika kondisi tumit kaki yang pecah-pecah tak kunjung membaik setelah perawatan ala rumahan, ada baiknya segera mencari bantuan dokter untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: Resep Roti Maryam Ala Martabak Manis, Ragam Camilan Manis yang Selalu Menarik Untuk Disantap
Artikel telah ditayangkan di kompas dengan judul, 3 Cara Mudah Mengatasi Tumit Telapak Kaki Pecah-pecah
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR