Sebab antioksidan bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan saraf, jaringan, dan neuron otak.
Berbekal bantuan senyawa ini, neuron-neuron dalam otak akan jadi lebih peka terhadap rangsangan seksual yang tubuh Anda rasakan.
Alhasil, neuron pun akan mampu melepaskan serangkaian perintah pada sirkuit otak yang mengatur rasa nikmat.
Hal inilah yang akan membantu Anda mencapai klimaks atau orgasme yang lebih intens.
Sebuah studi berjudul “The Diversity of Chemoprotective Glucosinolates in Moringaceae (Moringa spp.)” mengungkapkan bahwa biji dan daun kelor kaya akan senyawa yang mengandung belerang bernama glukosinolat.
Senyawa ini juga memiliki sifat antikanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa glukosinolat dari biji tanaman dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat manusia.
Penelitian tersebut juga berspekulasi bahwa kelor dapat membantu mencegah hiperplasia prostat jinak (BPH).
Kondisi ini biasanya menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia pria dan ditandai dengan pembesaran prostat yang dapat mengganggu buang air kecil.
Disfungsi ereksi (DE) atau lemah syahwat adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.
Ini sering terjadi ketika ada masalah dengan aliran darah, yang mungkin diakibatkan oleh tekanan darah tinggi, kadar lemak yang tinggi dalam darah, atau kondisi tertentu seperti diabetes.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Bangkapos |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR