Harga yang murah, hanya Rp. 5 ribu saja, membuatnya juga memilih membeli air galon isi ulang ketimbang yang asli.
Tanpa sadar, Dams langsung menggunakan air galon isi ulang tersebut untuk memasak mie, menanak nasi, sampai menyeduh kopi.
"Saya jga tidak cek langsung sy bawa. Saya langsung pasang deh ke dispenser. pada saat selesai makan disitulah saya lihat di gelas saya," ungkap Dams dikutip dari Serambinews.com.
Meski sudah menggunakannya berkali-kali, Dams mengaku tak ada keluhan pada tubuhnya.
"Kalau di bilang muntah nggak cuma jijik aja begitu," tambahnya.
Bahaya menggunakan air galon isi ulang
Dilansir dari Tribun Kaltim, ada tiga faktor resiko air galon yang berasal dari depot isi ulang.
Di antaranya adalah kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air.
Sikat pembersih galon berpotensi memindahkan kuman dari galon sebelumnya ke galon lain.
Selain itu, lokasi depot air minum yang berada di pinggir jalan yang tentunya meningkatkan risiko air galon terekspos polusi, debu, dan berbagai bakteri.
Sumber air yang tidak jelas juga tidak menjamin kesterilan dan kesehatan air minum.
Meski terlihat sepele, air minum yang terkontaminasi bakteri seperti E. Coli dan Salmonella, bisa mengakibatkan penyakit pencernaan pada tubuh.
Maka dari itu, lebih baik membeli galon air dari brand terpercaya.
KOMENTAR