Kemunculan lalat buah tidak hanya mengotori buah sehingga tidak layak dikonsumsi, tetapi juga mengganggu dan membuat jijik.
Disadur dari Martha Stewart, Jumat (27/5/2022), Chief Entomologist untuk National Pest Management Association, Jim Fredericks, menjelaskan bahwa lalat buah tidak muncul secara spontan dari dalam buah yang busuk.
Lalat buah memakan ragi yang ditemukan pada buah yang membusuk.
“Lalat buah dapat mendeteksi bau buah yang difermentasi dari jarak sangat jauh.
Perawakannya yang kecil memungkinkannya memasuki rumah lewat celah sangat kecil, termasuk jendela dan pintu berkawat nyamuk (mesh),” ujar Fredericks.
Lalat buah biasanya muncul dalam jumlah besar karena serangga ini berkembang biak dengan sangat cepat.
Lalat buah dapat bertelur hingga 500 telur sekaligus.
Sesaat setelah telurnya menetas, lalat buah dapat hidup selama 25-30 hari.
Karena itu, penting segera mengusir lalat buah dari rumah.
“Sama dengan spesies lalat lainnya, lalat buah memiliki empat tahapan dalam siklus hidupnya. Siklus ini dapat diselesaikan hanya dalam waktu seminggu dalam kondisi ideal,” tutur Fredericks.
Kunci mencegah infestasi lalat buah di rumah adalah menghilangkan tempat yang menjadi tempat berkembang biaknya.
Fredericks mengatakan, telur lalat buah sudah ada pada buah atau sayuran yang dibawa pulang dari pasar tradisional, pasar swalayan, maupun toko kelontong.
“Karena mereka sangat kecil, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegahnya masuk,” ucap dia.
Namun, Fredericks menyarankan mengawasi setiap buah yang tersisa di meja dan membuang buah yang busuk di tempat sampah tertutup atau di luar ruangan.
Selanjutnya, rutinlah membuang sampah dapur setiap hari dan menjaga kebersihan tempat sampah.
Cara lain mencegah lalat buah muncul ke dapur adalah menghadirkan tanaman herbal seperti rosemari dan selasih.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR