Awalnya tempe hanya dibuat menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.
Namun semakin lama daun pisang semakin sulit ditemukan dan dipilihlah plastik sebagai penggantinya.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Koperasi Pengusaha Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kabupaten Bogor, Sukhaeri mengatakan temoe dibungkus daun pisang dengan tempe dibungkus plastik sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Dari segi kebersihan dan keamanan, tempe dibungkus plastik lebih unggul daripada tempe dibungkus daun pisang.
Pasalnya, dalam proses pembuatan tempe digunakan ragi yang akan menghasilkan bakteri baik hasil proses fermentasi yang sangat sensitif terhadap bakteri pencemar.
Ketika membungkus tempe dengan daun pisang, maka harus dipastikan daun pisang yang digunakan sudah bersih dan tidak tercemar.
Apabila daun pisang yang digunakan tidak dibersihkan dengan baik, maka kemungkinan bakteri jahat ikut tumbuh dan berkembang dalam tempe bisa terjadi.
Apalagi jika dalam proses pembuatan tempe terdapat celah daun yang sobek sehingga memudahkan bakteri untuk masuk.
Berbeda dengan plastik sebagai pembungkus yang lebih kedap udara sehingga terjamin kebersihan dan keamanannya.
Meski begitu tempe dibungkus daun lebih unggul dari segi rasa dan kenikmatannya.
KOMENTAR