SajianSedap.com - Ini dia 3 cara mengatasi HP masuk ke air.
Anda harus tahu 3 cara mengatasi HP masuk ke air ini.
Dengan 3 cara mengatasi HP masuk ke air ini, kemugkinan HP hidup lagi jadi makin besar.
Kemungkinan HP masuk ke air memang kecil, tapi bukan berarti tidak mungkin terjadi, lo.
Soalnya, mungkin saja ada kecelakaan yang menyebabkan HP masuk ke air tanpa sengaja.
Kalau sudah gini, HP mungkin banget mati dan rusak, lo.
Makanya, harus tahu 3 cara mengatasi HP masuk ke air supaya gak rusak ini.
Yuk, simak bersama.
Pernahkah kamu mengalami handphone milikmu tercebur dalam air?
Sedang asyik-asyik berswafoto tetapi tanpa sadar handphone kecebur.
Biasanya kita langsung panik, takut jika piranti gadget milik kita tersebut mendadak rusak.
Terlebih banyak ponsel konvensional yang dibuat tidak tahan air.
Maka petaka ini akan datang jika air sudah membuat rusak handphone milikmu.
Meski dirundung kepanikan, dengan tindakan yang tepat ternyata kamu bisa menyelamatkan ponselmu yang jatuh dari air.
Agar ponsel yang tercebur dalam air tersebut, dilansir dari Tribun Pekanbaru, jangan lakukan hal-hal berikut ini.
- Jika dalam kondisi mati, jangan langsung nyalakan ponsel. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemungkinan korsleting pada kabel atau komponen tertentu.
- Jika dalam kondisi hidup, jangan langsung menekan sembarang tombol untuk memeriksa apakah masih berfungsi atau tidak.
- Jangan mengguncang atau memiring-miringkan ponsel, hal ini untuk menghindari air menyebar di dalam komponen.
- Jangan coba untuk mengeringkan bagian dalam dengan udara panas (contohnya pengering rambut), karena komponen tertentu sangat rentan dengan udara panas.
- Jangan pula menggunakan blow dryer (atau perangkat dengan tiupan angin kencang) karena bisa jadi akan menyebarkan air ke komponen internal yang belum terkena air sehingga malah akan memperparah kondisi smartphone.
Selain tidak melakukan beberapa hal yang sudah disebutkan di atas, kamu juga bisa melakukan serangkaian tips mudah berikut ini.
Dilansir dari HAI Online, berikut tips untuk atasi handphone yang terendam air.
Setelah mengangkat hape kalian yang masih basah jangan sekali-kali mencoba mengeringkannya dengan hair dryer yang panas karena ditakutkan dapat merusak komponen.
Hal sederhana yang perlu kalian lakukan yaitu menaruh hape kalian ke dalam beras.
Daya serap beras ternyata baik dan berguna untuk membantu mengeringkan hape kalian.
Kamu cukup meunggu beberapa saat hingga hape benar-benar mengering.
Memang nggak 100 persen kering, tapi bagi sebagian orang cara ini terbilang ampuh, nggak ada salahnya nyoba.
Nah, ketika dalam kondisi basah jangan lakukan hal ini yaitu mengguncangkan handphone kalian alih-alih membuang cairan yang menempel.
Pasalnya, perbuatan ini ditakutkan air yang ada di hape kalian makin masuk ke dalam komponen atau mesin handphone.
Lebih baik langsung matiin handphone kalian.
Kemudian, jangan mencoba untuk meniup hape kalian untuk juga menghilangkan air, bisa saja hal ini membuat mesin handphone kalian menjadi lembab.
Memaksa mengisi daya hape ketika handphone kalian mati karena basah terkena air sangat nggak dianjurkan.
Pasalnya, kalian bisa saja terkena setrum atau lebih parahnya kondisi handphone kalian bisa makin tambah rusak.
Baca Juga: Cara Melacak HP yang Hilang dengan Mudah, Bisa untuk Android dan Iphone
Nah tips ini bisa kalian terapkan jika handphone milikmu tercebur dalam air.
Namun, untuk lebih rincinya kamu bisa langsung mendatangi tempat service.
Smartphone bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan.
Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur baterai masih menjadi kendala.
Rata-rata smartphone saat ini memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens.
Tentunya waktu tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas penggunanya seharian.
Berikut beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang.
Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali.
Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.
Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.
Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.
Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata tidak baik.
Walau beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.
Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol persen atau 100 persen secara terus-menerus.
Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak.
Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.
Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun.
Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai. Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius.
Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.
Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan.
Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.
Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR