Setelah mengetahui aplikasi apa saja yang banyak menggunakan data, tentu pengguna lebih mudah mengatur kapan menjalankan aplikasi tersebut.
Misalnya, hanya membuka Path ketika terhubung dengan WiFi atau pada jam-jam tertentu ketika operator layanan komunikasi sedang memberikan bonus kuota internet.
Update otomatis membuat pengguna selalu bisa mendapatkan aplikasi terbaru tanpa harus repot.
Tapi bila tak terkendali, fitur ini malah jadi jebakan yang bisa membabat habis kuota data.
Bayangkan, bila Anda sedang menggunakan layanan data dari koneksi mobile lalu tanpa disadari ada sejumlah aplikasi yang otomatis diperbarui.
Satu aplikasi tersebut katakanlah berukuran 30 MB.
Ketika pemutakhiran otomatis terjadi pada lima aplikasi dengan ukuran serupa saja sudah 150 MB yang hilang dari kuota data.
Sebaiknya pengguna mematikan saja fitur ini, dan memilih opsi melakukan pembaruan aplikasi secara manual atau otomatis hanya saat terkoneksi dengan WiFi.
Tujuannya agar aplikasi, misalnya Google Play Store tidak otomatis mengunduh pembaruan menggunakan koneksi seluler.
Kurangi mengunduh aplikasi melalui koneksi seluler.
Ukuran file sebuah aplikasi sebenarnya bervariasi, tidak seluruhnya berukuran besar.
Baca Juga: Gampang Banget, Ini Cara Cek Kuota Telkomsel Tanpa Aplikasi, Cukup Tekan Nomor Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR