Baca Juga: Pos Bloc Review, A Creative Space Rebranded From A Century-Old Post Office
1. Kehilangan efektivitas
Associate Professor Florida Gold Coast University, Dr Greg Boyce memperingatkan bahwa meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil untuk waktu yang lama pada suhu tinggi bisa mengurangi efektivitasnya karena bahan aktif dapat menguap.
Karena alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus, alkohol harus berada pada konsentrasi tertentu untuk tingkat efektivitas paling maksimal.
"Kita harus menjaga konsentrasinya di atas 60 persen, jadi jika Anda meninggalkannya terlalu lama, produk itu menjadi tidak efektif lagi," kata Greg.
Menurut Healthline, meskipun botol hand sanitizer tidak terpapar ke udara saat disimpan, penguapan masih mungkin terjadi karena wadah mungkin tidak kedap udara.
Kebiasaan baru ini ternyata tidak dianjurkan oleh para pakar, setidaknya untuk jangka waktu panjang.
2. Iritasi kulit
Perusahaan farmasi Malaysia, Argania.my, menyarankan agar tidak meninggalkan hand sanitizer di dalam kendaraan karena produk yang hangat bisa mengiritasi kulit.
Jika memang hand sanitizer dalam keadaan hangat, mereka menyarankan agar cairan tersebut dibiarkan dingin terlebih dahulu sebelum digunakan.
Di samping itu, penggunaan hand sanitizer terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR