SajianSedap.com - Siapa yang suka makan jengkol?
Jengkol memang menjadi lauk kesukaan banyak masyarakat Indonesia.
Meskipun memiliki aroma yang kuat, jengkol sangat nikmat apalagi kalau dimakan bersama dengan sambal.
Tak hanya itu, kita bisa membuat jengkol menjadi semur jengkol, sambalan jengkol dan sebagainya.
Namun, cara olah jengkol juga tidak boleh sembarangan, nih.
Jika sembarangan bisa buat baunya jadi tidak hilang sama sekali.
Maka dari itu, kita wajib tahu cara merebus jengkol yang empuk dan gak bau, nih.
Salah satunya adalah dengan menggunakan daun jambu.
Mendengarnya saja pasti membuat Anda tak yakin.
Tapi ternyata ada manfaat rebus jengkol dengan daun jambu, loh!
Penasaran kan bagaimaan cara merebus jengkol yang empuk dan gak bau dengan daun jambu?
Yuk simak berikut ini.
Emak-emak wajib tahu resepnya!
Tips Masak Jengkol Agar Tidak Bau dengan Daun Jambu Biji
Siapa yang menyangka bahwa daun jambu merupakan salah satu cara yang mujarab untuk menghilangkan bau jengkol dan membuatnya empuk saat dimakan.
Ya, sebelum diolah jadi hidangan seperti semur, jengkol sebaiknya direbus dengan menggunakan daun jambu biji.
Jika menggunakan daun jambu biji untuk merebus jengkol Anda bisa menghilangkan baunya.
Namun Anda harus mengupas jengkol sebelum atau sesudah direbus, ya.
Caranya juga mudah, kok.
Anda bisa mencampurkan 5 sampai 10 lembar daun jambu untuk merebus jengkol ini.
Namun sebelum merebus menggunakann daun jambu biji ini, sebaiknya ikuti tips berikut ini agar hasilnya bisa berhasil.
1. Pilih jengkol yang tepat
Sebelum memasak jengkol yang empuk, Anda harus memilih jengkol yang tepat untuk digunakan. Menurut SulaemanAhmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, jengkol yang bagus untuk dikonsumsi adalah jengkol berumur tua.
Anda bisa memilih dan membeli jengkol tua dengan memerhatikan beberapa ciri, seperti warna daging jengkol yang kuning cenderung putih dan teksturnya liat atau sulit dipatahkan.
2. Kupas kulit jengkol
Kulit jengkol tua yang akan diolah harus dikupas terlebih dahulu hingga benar-benar bersih.
Menurut penuturan pegiat jengkol, Dwi Kartika, dalam berita Kompas.com, kulit jengkol harus dikupas hingga bersih agar tidak meninggalkan rasa pahit.
3. Cuci bersih jengkol
Jengkol tua yang akan digunakan untuk memasak, sebaiknya dicuci terlebih dahulu hingga benar-benar bersih dari kotoran.
4. Rendam jengkol
Jika ingin sekaligus mengurangi kandungan asam oksalat jengkol, Anda bisa merendam jengkol hingga tiga hari berturut-turut. Jangan lupa untuk mengganti air rendaman jengkol setiap hari.
Selain itu, menurut Leo Gendro chef dari Asosiasi Chef Indonesia (ICA), jengkol bisa direndam dalam cucian air beras selama satu malam agar bau jengkol berkurang.
5. Goreng jengkol
Selain merebus jengkol tanpa tambahan lain, Sulaeman juga menyarankan cara memasak jengkol agar empuk dengan teknik goreng.
Anda bisa menggoreng jengkol dengan minyak hingga minyak yang digunakan hampir habis.
"Biasanya sih kita tidak sampai gosong banget ya, bisanya kalau digoreng itu sampai minyak tidak berbunyi lagi lah, sudah diam, sudah cu.
6. Memarkan jengkol
Setelah jengkol yang direbus atau digoreng sudah ditiriskan, jengkol sebaiknya digeprek atau dipukul-pukul terlebih dahulu.
"Kalau saya sih dipukulin, jadi jangan langsung habis direbus dibumbuin, dipukul-pukul dahulu, kayak mau bikin emping, kayak bikin ayam geprek lah gitu," ujar Sulaeman.
7. Tambahkan banyak air saat menumis jengkol
Menggunakan banyak air saat menumis jengkol dapat membuat bumbu masakan meresap sempurna.
Selain itu, menambahkan air saat menumis jengkol juga dapat membuat tekstur jengkol lebih empuk.
8. Gunakan api kecil
Jangan lupa untuk menggunakan api kompor yang kecil selama membuat olahan jengkol.
Menurut Leo, penggunaan api kecil selama memasak jengkol dapat membuat bumbu jengkol meresap.
Selain itu, Dwi ikut menyampaikan bahwa api kecil yang digunakan untuk memasak jengkol bisa mengurangi bau khas jengkol.
Namun, memasak jengkol menggunakan api kecil membutuhkan waktu cukup lama, sekitar empat jam.
KOMENTAR