"Ini benar-benar memilukan bagi koki kami. Mereka secara aktif keluar dan mencari anak-anak yang bersembunyi di taman bermain karena mereka pikir mereka tidak bisa mendapatkan makanan, dan memberi mereka makan," tutur Duncan.
Para guru juga membeli pemanggang roti sehingga mereka dapat membagikan sarapan kepada anak-anak yang terlalu lapar untuk belajar.
Ada satu sekolah di Streatham, London Selatan, memiliki kesulitan karena dulunya hanya memberi makan gratis untuk 50 anak, tapi sekarang harus membiayai 100 anak.
“Pemerintah tahu bahwa ketika anak-anak muncul di pagi hari dalam keadaan lapar dan kedinginan, sekolah akan turun tangan dan membantu. Tetapi tidak benar bahwa itu diserahkan kepada kami tanpa dukungan tambahan," ungkap presiden dari National Association of Headteachers union, Paul Gosling.
Dia mengatakan bahwa dengan tagihan energi yang besar dan kenaikan gaji guru yang tidak didanai pemerintah, akan mendorong ratusan sekolah ke dalam defisit.
Pemerintah memang telah mengumumkan akan ada potongan harga gas untuk sekolah.
Namun para kepala sekolah khawatir diskon itu hanya berlaku selama 6 bulan.
Banyak orang tua juga menelepon menanyakan apakah sekolah akan menawarkan klub sarapan gratis atau klub setelah sekolah dengan makanan yang disertakan.
Oxford Mutual Aid, sebuah kelompok masyarakat yang mengirimkan paket makanan darurat, harus memangkas hari pengirimannya karena ratusan sukarelawan pengepakan, pengemudi, dan penyelenggara tidak dapat mengatasi peningkatan permintaan bantuan, termasuk dari sekolah dasar.
Krisis ekonomi di Inggris dimulai dari dampak keluarnya negara itu dari Uni Eropa.
Kemudian perang Rusia-Ukraina menyebabkan harga gas melambung, sehingga memicu kenaikan harga-harga lainnya.
Baca Juga: Dengan Resep Bistik Daging Saus Inggris Ini, Kita Bisa Menyantap Hidangan Ala Restoran Di Rumah
KOMENTAR