Asri mengatakan, masih banyak warga yang menyamakan vasektomi dengan kebiri, padahal keduanya jauh berbeda.
Pada kebiri, kedua testis pria diambil. Dengan begitu, tidak hanya produksi sperma terhambat, tetapi juga hormon testosteron.
Akibatnya, kumis dan rambut ketiak rontok, tubuh menjadi gemuk, dan hasrat seksual berkurang.
Adapun vasektomi hanya memotong sebagian kecil saluran sperma yang terhubung antara testis dan kantong mani.
Pemotongan dilakukan dengan melukai secara tumpul skrotum sepanjang 0,5 sentimeter.
”Operasinya singkat, sekitar 10 menit, tidak menggunakan pisau bedah sehingga perdarahan minimal,” Asri menjelaskan.
Selain itu, lanjutnya, ada anggapan keliru bahwa pria yang sudah divasektomi kehilangan gairah seksual.
Yang berbeda setelah vasektomi hanya sperma tidak keluar saat ejakulasi, dengan demikian tidak terjadi kehamilan.
Jika saluran yang dipotong ingin disambung lagi (rekanalisasi), hal itu dimungkinkan.
Menurut Asri, kurangnya sosialisasi menyebabkan pemahaman tentang vasektomi keliru sehingga pria yang melakukan vasektomi pun rendah.
Baca Juga: Para Wanita Harus Tahu, Begini Cara Kuret Gratis dengan BPJS di Puskesmas atau Rumah Sakit
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR