Sajiansedap.com - Anda pasti pernah menggunakan karet gelang di tangan.
Tapi tidak akan seperti wanita satu ini.
Selama 30 tahun dirinya tidak pernah melepaskan karet gelang di tangannya.
Hal mengerikan pun terjadi loh.
Menurut Daily Mirror pada akhir bulan Juli beberapa tahun lalu, seorang wanita mengalami hal mengerikan setelah 30 tahun tak pernah melepaskan karet gelang yang selalu dikenakannya.
Menurut keterangan, dia didiagnosis menderita sindrom carpel tunnel, tekanan saraf yang disebabkan transmisi pergelangan tangan.
Kebiasan kecil itu menyebabkan kerusakan saraf permanenn padanya dan ini mengingatkan kita semua untuk mulai berhati-hati jika memiliki kebiasaan serupa.
Kira-kira bagaimanakah nasibnya sekarang?
Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya berikut ini.
Nasib Wanita 30 Tahun Tidak Lepas Karet Gelang
Dikatakan, wanita bernama Lisa MacLennan dari Kanada, meletakkan karet gelang rambut di pergelangan tangannya dan tidak melepaskannya selama 30 tahun.
Baca Juga: Your Viral Hangout Place: Sarinah, Coming Back With A Facelift For Everyone and Everything
Ibu empat anak itu terus mengenakannya setiap hari tanpa pernah melepaskannya, dan ternyata dia tidak menyadari bahwa itu melukai sarafnya.
Hal itu menyebabkan rasa sakit yang sangat dan mati rasa di pergelangan tangannya.
Dia berharap kisahnya ini akan menginspirasi orang-orang supaya menghindari kebiasaan ini.
Lisa mengatakan, "Ini hanya kebiasaan, itu selalu saya kenakan di pergelangan tangan saya bukan di rambut."
"Sekarang saya menyadari, bahwa tidak boleh dilakukan."
"Saya sekarang terbiasa menyisir rambut dan tidak akan memakai karet gelang di pergelangan tangan saya," katanya.
Sebelumnya, ketika Lissa merasakan sakit dia mengira kondisi tersebut disebabkan oleh radang sendi, tapi setelah berbicara kepada pemilik toko Helen Nahachewski.
Helen mengatakan kepadanya bahwa ini adalah kebiasaan buruk, Mungkin itu akan menyebabkan kerusakan saraf karena terus menekan kulit tangan.
Mengetahui hal itu, Lisa pergi ke seorang ahli saraf dan mengatakan bahwa itu akan menyebabkan banyak masalah maka dia diperiksa.
Sebelum diperiksa, Lisa mengaku menghabiskan sebagian besar waktu dengan menahan rasa sakit yang luar biasa.
Dan sekarang dia menderita masalah sirkulasi darah, mati rasa, peradangan, dan kerusakan pada saraf tangan.
Dia menambahkan, "Saraf saya sudah sangat rusak."
"Jadi jangan berusaha tak peduli apakah saat ini Anda belum mendapatkan masalah itu."
"Solusinya adalah menghindarinya demi masa depan Anda."
Fungsi dari Karet Gelang
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini daftarnya.
1. Membuka tutup stoples
Beberapa tutup stoples sulit dibuka.
Bahkan terkadang kita harus keluar banyak tenaga hanya dengan bukan satu tutup toples.
Tapi sekarang jangan bingung, lagi!
Jika kalian tak bisa buka tutupnya, kita bisa memanfaatkan karet gelang, loh!
Caranya, ikatlah karet gelang di sekitar tutup stoples.
Ini akan berfungsi sebagai pegangan tangan kita
Sehingga tutup stoples lebih mudah untuk dipelintir dan dilepas.
2. Untuk menandai penggunaan bahan dapur
Kita mungkin menyimpan bahan dapur seperti tepung, garam, dan gula di dalam wadah buram.
Ini bisa menyulitkan kita jika sedang terburu-buru saat memerlukan bahan tersebut.
Kita jadi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memeriksa satu-satu apakah ada bahan yang sudah habis atau belum.
Nah, untuk menghemat waktu, ikatkan karet gelang di wadah bahan dapur.
Gunakan karet untuk menandai tingkat kepenuhan apa yang ada di dalamnya.
3. Mengurangi penggunaan sabun cair
Jika kita tidak menjaga takaran, sabun cair akan cepat habis saat digunakan.
Pemborosan sabun cair bukan hanya disebabkan oleh antusias kita saja.
Tapi, ini juga bisa terjadi karena dispenser sabun mengeluarkan terlalu banyak sabun.
Untuk mencegah hal ini terjadi, ikatkan karet gelang di sekitar mekanisme pegas dispenser untuk membantu mengurangi jumlah sabun cair yang bisa keluar.
Artikel telah ditayangkan di intisari dengan judul, 30 Tahun Tak Pernah Lepaskan Karet Gelang di Tangannya, Wanita Ini Berakhir dalam Kondisi Mengerikan
Source | : | intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR