SajianSedap.com - Penggemar pecel lele dan makanan seperti ayam goreng atau ikan goreng pasti tidak lepas dengan yang namanya lalapan.
Ya, lalapan kerap disandingkan dengan berbagai olahan salah satunya yang dipadukan dengan sambal.
Dihidangkan dengan nasi putih, tentunya paduan ini sungguh menggugah selera.
Selain itu, lalapan juga bisa menyegarkan mulut setelah menyantap makanan berminyak.
Salah satu lalapan yang kerap dikonsumsi adalah timun atau mentimun.
Timun jadi salah satu lapapan favorit banyak orang karena rasanya menyegarkan.
Meski begitu Anda juga harus waspada.
Pasalnya kenikmatan timun sebagai lalapan ini juga bisa mengundang efek buruk di tubuh.
Rupanya beberapa kondisi tubuh tidak disarankan mengonsumsi mentimun.
Karena alasan kesehatan, mengonsumsi timun justru bisa mengganggu kesehatan.
Lantas kondisi seperti apa saja yang dimaksud?
Orang yang Tidak Disarankan Makan Timun
Karena alasan alasan kesehatan rupanya timun tidka disarankan dikonsumsi oleh beberapa orang dengan kondisi tertentu.
1. Kondisi Hipoglikemia atau gula darah rendah
Beberapa penelitian pada hewan menemukan, mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.
Tentu bermanfaat bagi penderita kadar gula darah tinggi, namun sebaliknya bisa berbahaya bagi kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah.
2. Pengidap Hiperkalemia
Mentimun merupakan sumber kalium yang baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena membantu dalam mengontrol tekanan darah.
Selain itu timun juga baik untuk jantung serta mencegah gangguan ginjal dan sangat bagus untuk sistem saraf.
Namun konsumsi mentimun tidak disarankan bagi penderita hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium pada tubuh seseorang.
Bila tetap dikonsumsi, kondisi ini bisa menjadi lebih fatal dengan gejala-gejala seperti kembung, kram perut, gas usus, dll.
Kemudian kondisi bisa memburuk dari waktu ke waktu dan mulai menghambat fungsi bahkan merusak sistem ginjal.
3. Penderita masalah pernapasan
Jika seseorang menderita sinusitis atau penyakit pernapasan kronis lainnya maka sebaiknya harus menghindari makan mentimun.
Hal ini karena mentimun memiliki efek pendinginan yang dapat memperburuk kondisi masalah pernapasan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi.
4. Kondisi perut sensitif
Timun diketahui mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.
Kandungan ini diketahui dapat memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.
Kondisi ini akan lebih parah terutama jika seseorang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
5. Alergi
Seseorang yang mengalami dan memiliki riwayat alergi tidak disarankan mengonsumsi timun.
Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:
Hal ini sesuai dengan Studi yang dilakukan oleh American Academy of Allergy Asma and Imunology pada reaksi alergi mentimun pada manusia.
Dikatakan bahwa orang yang alergi terhadap serbuk sari ragweed, melon, teh chamomile, pisang, dan biji bunga matahari juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi sayuran berkulit hijau ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
6. Dehidrasi
Biji mentimun adalah sumber cucurbitin, bahan yang dikenal memiliki sifat diuretik bawaan.
Meskipun sifat diuretiknya ringan, namun tetap tidak disarankan bagi seseorang yang tengah mengalami dehidrasi.
Ketika dicerna dalam jumlah besar, bahan diuretik ini bisa semakin mengeluarkan cairan berlebihan dari tubuh sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi ekstrem, itu bisa membuat kamu sangat dehidrasi dan membahayakan jiwa
Jika Anda mengalami salah stau kondisi ini sebaiknya hindari konsumsi timun.
Sebaiknya juga konsultasikan kondisi Anda dnegan ahli media atau dokter terkait.
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Jangan Sembarangan, Orang-orang dengan Kondisi Ini Sebenarnya Dilarang Makan Timun! Ini Alasannya
Source | : | SajianSedap.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR