Cara terbaik untuk mencegah stroke di usia muda adalah menghindari faktor risikonya serta menerapkan pola hidup sehat.
Penyebab Stroke di Usia Muda
Banyak orang di usia muda yang mengabaikan risiko terserang stroke dan hingga mengabaikannya.
Kebanyakan orang di usia muda mengabaikan gejala stroke karena berpikir bahwa dirinya terlalu sehat.
“Mengetahui tanda-tanda peringatan dan mencari bantuan dengan segera dapat mencegah stroke yang membatasi produktivitas Anda di masa depan,” tutur Buletko, dilansir dari berita Kompas.com (21/3/2022) .
Data dari Cleveland Clinic menunjukkan, sekitar 10 persen kasus stroke terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Salah satu penyebabnya adalah efek obat dan faktor genetik tertentu.
"Stroke di usia muda juga bisa terjadi karena adanya diseksi arteri atau robekan kecil di arteri," jelas Buletko.
Selain itu, setiap kondisi yang menyebabkan kelainan struktural jantung maupun irama jantung yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko stroke.
Mereka yang mengalami gangguan pembekuan darah atau penyakit sel sabit juga rentan mengalami stroke.
Beberapa hal lainnya yang juga bisa jadi pemicu stroke di usia muda di antaranya adalah gangguan pembekuan darah.
Akibat dari kondisi ini adalah meningkatnya penggumpalan pada trombosit atau sel darah merah saat bergerak melalui tubuh yang dapat menyebabkan stroke.
Kemudian penyakit sel sabit juga bisa memicu penyumbatan arteri dan pembuluh darah.
Akhirnya kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
Beberapa faktor risiko pemicu stroke antara lain tekanan darah tinggi, lolesterol tinggi, diabetes, merokok, kegemukan, dan struktur jantung yang tidak normal.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Waspadai, Ini Penyebab Stroke di Usia Muda
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR