Sebab, nelayan sedang panen ikan tongkol.
Sementara, tradisi masyarakat Jember saat perubahan akhir tahun dengan membakar ikan.
“Mereka belanja di TPI Puger, lalu dibawa pulang ke rumah dan dimasak pada tengah malam,” jelasnya.
Murtadho menilai pedagang tidak akan menjual ikan yang buruk.
“Yang salah membiarkan ikan terbuka di atas suhu enam derajat,” ungkapnya.
Baca Juga: Resep Pastel Bayam Tongkol Kemangi Enak, Snack Renyah Untuk Mengisi Waktu Sehabis Makan Siang
Untuk itu, perlu edukasi pada masyarakat, baik pedagang dan konsumen tentang ikan yang layak di konsumsi.
Sementara itu, Any Kusbudiwati, kepala Lembaga Penelitian Obat dan Makanan (LPOM) Jember menduga, kandungan histamin yang meningkat itu menjadi penyebab 250 warga keracunan.
Namun kepastiannya masih menunggu hasil dari laboratorium.
“Sampel sudah kami kirim ke lab di Surabaya, namun untuk memastikan menunggu hasil laporannya,” terangnya.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil lab ini minimal tiga hari hingga 14 hari.
KOMENTAR