SajianSedap.com - Beras jadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.
Hampir semua wilayah menjadikan beras atau nasi jadi bahan pokok yang dikonsumsi setiap hari.
Meksi ada juga sebagian wilayah yang mengonsumsi bahan makanan pokok lain, beras masih jadi salah satu makanan sehari-hari sebagai sumber karbohidrat.
Nah, saat membeli beras, tentu Anda tahu jika ada beras memiliki warna yang putih atau putih yang sedikit kusam.
Sebagian besar masyarakat kerap memilih beras yang memiliki warna yang putih karena dinilai lebih berkualitas.
Padahal, beberapa oknum ternyata menambahkan bahan pemutih untuk mendapatkan warna beras yang putih bersih.
Hal ini tentu bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Nah agar tidka tertipu pedagang nakal, ada saran dari ahli agar tidak salah membeli.
Seperti apa ciri beras dengan pemutih ini? berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Ketemu Juga Cara Bikin Bakwan Bisa Kenyal saat Digigit, Ternyata Pakai Tepung Beras
Ciri-ciri Beras yang Menggunakan Pemutih
Beredarnya beras yang menggunakan pemutih tentu wajib Anda waspadai.
Jangan sampai, karena terlihat memiliki tampilan lebih bagus, Anda justru membahayakan kesehatan Anda.
Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah beras yang diberi pewarna putih kimia seperti zat klorin.
Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.
"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat.
Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo.
Pemakaian klorin, menurut Djoko, biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.
"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.
Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.
Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.
Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.
Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.
"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.
Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.
Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:
Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.
Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.
Nah jangan salah membeli lagi ya.
Jika Anda ingin membuat nasi pulen daru beras yang Anda beli, Ada trik jitu yang bisa Anda coba.
Dikutip dari Kompas.com, Chef Kiky Ceria membongkar satu bahan yang wajib dicampur saat menanak nasi agar terasa seperti nasi Jepang yang pulen.
Mungkin Anda mengira restoran Jepang menggunakan beras khusus yang membuat nasi mereka menjadi pulen, wangi, dan putih bersih.
Namun, apakah mereka benar menggunakan nasi khusus yang berbeda dengan nasi yang dimakan sehari-hari?
Mungkin saja, tetapi dengan nasi biasa pun Anda uga bisa meniru nasi pulen ala restoran Jepang ini.
Rahasianya ada pada tambahan tepung maizena.
Tips ini diungkapkan oleh Chef Kiky Ceria usai Indonesian Cooking Class yang diadakan oleh Culinaria Modena di Modena Experience Center, Jakarta.
Caranya adalah dengan membubuhkan satu sendok makan tepung maizena saat memasak dua cangkir beras.
Aduk rata hingga larut dan masak seperti biasa di rice cooker.
Jangan lupa,takaran air dan beras juga sangat penting untuk mencegah nasi menjadi lembek.
"Jadi (tepung maizena) dicampur dengan beras dan air sebelum menyalakan penanak nasi," tutur Chef Kiky Ceria.
"Bukan sagu ya, kalau sagu nanti jadinya cireng," kelakar Chef Kiky sambil tertawa.
Nah semoga dengan informasi ini Anda bisa mendapatkan beras sehat dan nasi pulen yang bisa disantap bersama keluarga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Membedakan Beras yang Diberi Pemutih
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR