SajianSedap.com - Tepat tanggal 23 Juli 2022 ini kita memperingati Hari Anak Nasional.
Hari Anak Nasional kali ini bisa kita rayakan dengan mengingat pentingnya gizi yang lengkap untuk si kecil
Salah satu cara merayakan Hari Anak Nasional adalah dengan mengetahui cara supaya anak tidak pilih-pilih makan supaya gizinya tercukupi.
Nah, SajianSedap sudah merangkum cara supaya anak tidak pilih-pilih makanan.
Gak susah kalau kita sudah tahu 9 trik berikut ini.
Pasti gak terpikirkan sebelumnya.
Cara Supaya Anak Tidak Pilih Makanan
Anak yang usianya masih di bawah lima tahun memang gampang-gampang susah saat diberi makan.
Ia suka pilih-pilih makanan alias picky eating dan kebiasaan ini tidak jarang membuat orangtuanya menjadi jengkel.
Baca Juga: Eva Anindita Kembali Hadir Di Layar Kaca, Penampilannya Tetap Mempesona Walau Sudah Punya 3 Anak!
Selama fase tersebut orangtua memang dituntut untuk banyak akal supaya anaknya mau makan dan tidak kekurangan gizi.
Meski begitu, kebiasaan satu ini dikatakan ahli diet terdaftar asal Cleveland Clinic, Jennifer Hyland, sebagai hal yang wajar.
“Normalnya pilih-pilih makanan dapat dimulai di mana saja sejak usia dua atau tiga tahun,” ujar Hyland.
Hal tersebut bisa terjadi karena anak ingin mencoba hal-hal baru sehingga lumrah jika selera makanannya berubah-ubah.
Perlu diketahui bahwa kebiasaan memilih makanan pada anak tidak akan hilang dengan sendirinya.
Jadi, orangtua harus mencari akal supaya kebiasaan tersebut tidak terbawa ketika buah hatinya tumbuh dewasa.
Tapi, bagaimana caranya?
1. Jangan memaksa
Orangtua boleh-boleh saja merasa kesal dan bingung karena anaknya hanya mau makanan tertentu saja.
Baca Juga: Resep Camilan Anak Bisa Kita Buat Lebih Menarik Dengan Resep Bola-Bola Sosis Sayur
Tapi, jangan memaksa si kecil untuk makan karena hal ini membuat anak menghubungkan makanan dengan kecemasan dan frustrasi.
“Memaksakan makanan dapat menyebabkan anak tidak mempercayai nafsu makannya,” ujar Hyland.
Ia juga mengatakan, anak yang dipaksa untuk makan membuatnya tidak dapat mengatur isyarat lapar sendiri.
“Ini bisa sangat membingungkan saat anak tumbuh. Juga, penelitian menunjukkan bahwa memaksa tidak membuat anak kurang pilih-pilih makanan,” katanya.
Orangtua sebaiknya menjadikan waktu makan sebagai momen yang aman dan menyenangkan bagi buah hati, bukan dengan paksaan.
2. Tetapkan jadwal
Anak sedari kecil harus dibiasakan makan teratur.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Caranya dengan menyajikan makanan dan camilan pada waktu yang sama setiap hari.
“Anak-anak berkembang dengan rutinitas. Adalah tugas orang tua untuk memilih apa yang disajikan dan kapan disajikan,” imbuh Hyland.
Dalam hal ini, orangtua bisa menyediakan tiga kali makanan bagi anak dan camilan sebanyak dua kali dalam sehari.
Tips tersebut wajib dicoba orangtua manapun untuk membantu membangun rutinitas makan anaknya.
Di sisi lain, orangtua perlu memperhatikan jenis camilan yang diberikan kepada anak.
Karena camilan tidak sehat dapat mengurangi nafsu makan anak sebelum waktu makan tiba.
Buah-buahan seperti irisan apel bisa menjadi camilan yang sehat dan nikmat bagi anak.
Sementara kue jangan sering-sering diberikan.
“Jika menawarkan makanan setiap beberapa jam sepanjang hari, anak memiliki banyak kesempatan untuk makan,” kata Hyland.
Tips itu dikatakan Hyland sebagai cara yang tepat daripada anak terus-menerus ngemil karena dapat membuatnya tidak lapar.
3. Mulai dari porsi kecil
Anak pada awalnya akan susah saat disuapi oleh orangtuanya.
Tapi, kesulitan itu bisa diatasi dengan memberikan suapan kecil secara terus-menerus supaya anak penasaran.
“Porsi besar menakutkan bagi anak-anak,” ucap Hyland.
“Mulailah dari yang kecil dan orangtua selalu dapat menambahkan lebih banyak,” sambung dia.
4. Bicara makanan
Daripada mempermasalahan rasa makanan, lebih baik bicarakan warna, bentuk, tekstur, dan bau makanan.
Tips ini dapat membantu orangtua sat memberikan makanan baru kepada anaknya sebagai variasi.
“Ketika saya melihat anak pemilih makanan, saya tidak mengizinkan mereka menggunakan kata-kata seperti ‘yek' atau 'kotor’,” kata Hyland.
“Sebaliknya, anak harus menggambarkan bagaimana makanan itu sebenarnya terlihat, berbau, atau rasanya.”
5. Jadikan makanan menyenangkan
Anak adalah makhluk yang penasaran.
Jadi, cara memancing anak agar mau makan adalah menyajikan makanan yang menarik perhatiannya.
“Jika anak tidak suka dengan makanan yang disajikan, saya akan bertanya apa yang bisa ditambahkan agar lebih menarik,” saran Hyland.
Orangtua dapat membentuk sayur-sayuran dan nasi menjadi wajah atau memotong irisan kecil daging seperti bentuk-bentuk lucu.
6. Memasak makanan yang sama untuk keluarga
Menyajikan hidangan yang bisa disantap oleh anak dan anggota keluarga lainnya tentu membuat pekerjan orangtua menjadi efisien.
“Cobalah yang terbaik untuk memasak makanan yang sama untuk seluruh keluarga,” saran Hyland.
“Anak mungkin tidak memakan semuanya, tapi penting bagi Anda untuk menyajikan dan memberi contoh untuk mencoba makanan sendiri.”
7. Ajak anak untuk merencanakan makan
Diskusi dua arah harus terus terjalin antara orangtua dengan anak, misalnya dengan membicarakan menu masakan bersama.
Saat berbelanja bahan makanan, mintalah anak untuk memilih beberapa buah dan sayuran.
Anak yang merasa memiliki kendali atas situasi dapat mendorong buah hati untuk mencobanya saat makan.
Jika tidak, cobalah untuk meminta bantuan anak supaya ia mencucikan sayuran dan menata meja makan.
Hyland mengatakan, anak yang diajak untuk melakukan sesuatu sendiri maka ia punya rasa bangga terhadap apa yang sudah dilakukan.
“Terkadang ini berhasil dan terkadang tidak, tetapi tetap libatkan anak dan pada akhirnya ia akan mencoba berbagai hal,” ujarnya.
8. Kurangi gangguan
Walau mudah menggunakan smartphone atau TV untuk mengalihkan perhatian anak saat makan, sayangnya ini dapat mengganggu perhatiannya.
Hyland mengingatkan agar anak dibuat fokus pada makanan, waktu bersama keluarga, dan bercakap-cakap.
9. Jangan melarang makanan manis
Kebanyakan orangtua akan langsung melarang anaknya untuk makan makanan yang manis.
Tapi, tidak ada salahnya memberi anak makanan manis asal orangtua menetapkan pedoman makan yang sehat kepadanya.
Tips ini dapat membantu anak belajar makan tidak berlebihan dan mengetahui batasan.
“Saya menyarankan untuk menyajikan makanan sesekali daripada membuat anak makan semua makanan supaya kenyang,” tutur Hyland.
Memberi makan anak yang masih suka pilih-pilih makanan memang menantang.
Tapi orangtua jangan mudah menyerah.
Mereka harus tetap membujuk buah hatinya agar mau melahap makanan supaya berat badannya terjaga dan asupan gizinya cukup.
Beberapa orangtua mungkin memberi anak apa pun yang buah hatinya ingin makan untuk memastikan kalori tercukupi.
Tapi, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
“Hal terpenting yang dapat dilakukan orangtua dengan anak yang pilih-pilih makanan adalah konsisten dan tidak menyerah,” kata Hyland.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Tips Mengatasi Anak yang Suka Pilih-pilih Makanan"
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR