Jika mereka mengonsumsi gluten, akan timbul bermacam-macam gangguan pencernaan, termasuk kembung dan sering kentut.
2. Irritable bowel syndrome
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah kelainan pada saluran cerna yang menimbulkan beragam gangguan pencernaan.
Mulai dari sakit perut, gas yang berlebihan, sering kentut, serta sering diare atau konstipasi.
Gejala IBS akan muncul saat pengidapnya sedang stres atau mengonsumsi makanan tertentu.
Baca Juga: Resep Gabus Pucung, Kuliner Khas Betawi Lezat Untuk Meriahkan Makan Siang Bersama Keluarga
3. Perubahan pola makan
Perubahan pola makan bisa membuat sering kentut.
Misalnya, menjadi vegetarian, menghindari konsumsi kelompok makanan tertentu, atau menambahkan jenis suatu makanan ke menu makan sehari-hari.
Biasanya, gejala sering kentut akan berkurang setelah tubuh beradaptasi dengan pola makan baru tersebut.
4. Sembelit
Sembelit atau konstipasi juga bisa menyebabkan sering kentut.
Pasalnya, kotoran yang menumpuk di usus besar akan terfermentasi dan menimbulkan lebih banyak gas yang kemudian menumpuk.
5. Intoleransi laktosa
Orang yang mengidap intoleransi laktosa akan memproduksi lebih banyak gas di saluran cerna ketika ia mengonsumsi produk susu dan turunannya.
Misalnya keju, mentega, dan yoghurt.
Gas terbentuk karena tubuh penderita intoleransi laktosa tidak mampu memproses laktosa, yakni sejenis protein yang terkandung dalam produk susu.
Selain sering kentut, konsumsi produk susu oleh pengidap intoleransi laktosa juga akan mengakibatkan gangguan pencernaan dan sakit perut.
Oleh sebab itu, penderita harus cermat membaca komposisi suatu produk sebelum mengonsumsinya.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Tak Usah Malu Lagi, Kini Ada Pil Kentut Bikin Bau Kentut Jadi Wangi Cokelat Hingga Mawar
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR