SajianSedap.com - Saat ini banyak banget ya restoran all you can eat yang hadir di Indonesia.
Salah satu yang jadi primadona adalah all you can eat ala BBQ Korea.
Makan di restoran all you can eat memang enak banget.
Gimana tidak, kita bisa makan sepuasnya dalam sekali bayar.
Kita bisa makan daging sapi, udang, ayam atau bahkan makanan penutup sekalipun.
Namun, siapa sangka jika ternyata ada cerita menarik soal makanan all you can eat.
Ya, seorang pria ngaku kena blacklist restoran all you can eat.
Bukan tanpa alasan, sebab pria ini malah bikin rugi.
Wah gimana ya kelanjutan ceritanya? Yuk simak langsung artikel ini!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Pria Ini Ngaku Kena Blacklist Di Restoran
Seorang pria di China mengaku di-blacklist dari salah satu restoran all you can eat karena makan terlalu banyak.
Pria bermarga Kang tersebut mengatakan kepada Hunan TV bahwa dia di-blacklist oleh Handadi Seafood BBQ Buffet di Kota Changsha setelah serangkaian pesta makan.
Pria yang menjadi food live-streamer tersebut memakan 1,5 kilogram trotter babi dalam kunjungan pertamanya.
Pada kunjungan lain, Kang memakan 3,5 kilogram hingga 4 kilogram udang sebagaimana dilansir BBC, Kamis (18/11/2021).
Setelah mengaku di-blacklist Handadi Seafood BBQ Buffet, Kang mengatakan, restoran itu diskriminatif terhadap orang-orang yang bisa makan banyak.
"Saya bisa makan banyak. Apakah itu salah?" katanya. Kang menambahkan bahwa dia tidak menyia-nyiakan makanannya.
Tetapi, pemilik restoran mengatakan kepada saluran televisi yang sama bahwa Kang telah membuatnya bangkrut.
“Setiap kali dia datang ke sini, saya kehilangan beberapa ratus yuan,” kata pemilik restoran tersebut.
“Bahkan ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 atau 30 botol. Ketika dia makan kaki babi, dia menghabiskan seluruh nampannya," imbuhnya.
"Dan untuk udang, biasanya orang menggunakan penjepit untuk mengambilnya, dia menggunakan nampan untuk mengambilnya,” sambungnya.
Pemilik restoran tersebut menambahkan bahwa dia melarang semua live-streaming dari restorannya.
Kisah tersebut sedang ramai dibicarakan di media sosial China. Video berita tersebut telah ditonton lebih dari 250 juta kali di Weibo dengan beragam pendapat.
Beberapa mengatakan bahwa restoran tidak boleh menjadi restoran all you can eat jika mereka tidak mampu berkomitmen. Sementara yang lain merasa kasihan pada pemilik restoran.
Di sisi lain, Pemerintah China pada tahun lalu mulai menindak para pesohor yang memiliki konten makan makanan.
Itu terjadi setelah Presiden China Xi Jinping meminta orang-orang untuk melawan limbah makanan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan makanan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Restoran Legendaris Bali Timbungan Kini Hadir di Jakarta, Sajikan Kuliner Raja Khas Pulau Dewata
Efek Samping Makan Terlalu Banyak
Bagi Anda yang suka makan terlalu banyak baiknya hati-hati.
Sebab walau bikin perut kenyang, ternyata malah bisa berikan dampak buruk untuk tubuh.
Dilansir dari Science Alert, makan berlebihan selama 24 jam dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Pertama yang akan terjadi ketika kita terlalu kenyang adalah rasa mengantuk yang kuat. Ini terjadi karena makanan dan minuman yang kita konsumsi memengaruhi hormon tertentu.
Apa yang kita konsumsi akan dicerna oleh lambung dan usus. Saat proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon tertentu seperti serotonin dan melatonin.
Peningkatan kedua hormon tersebut bisa menimbulkan rasa kantuk setelah kita makan.
Selain itu, kita juga bisa menambah porsi kalori yang bisa dikonsumsi untuk makan berikutnya, ini telah dibuktikan dengan penelitian.
Aaron Hengist dan Rob Edinburgh melakukan penelitian terhadap 14 laki-laki sehat berusia 22 hingga 37 tahun.
Baca Juga: Daftar Lowongan Pekerjaan untuk Restoran dan Hotel Di Jakarta, Tersedia Banyak Untuk Beragam Posisi
Dalam percobaan pertama, mereka meminta para peserta penelitian untuk memakan pizza sebanyak yang bisa dikonsumsi perut peserta tersebut.
Rata-rata peserta memakan sekitar 1.500 kalori. Kemudian, pada hari berikutnya, mereka kembali diminta untuk memakan pizza dengan jumlah batasan masing-masing.
Ternyata rata-rata peserta bisa menambah porsi makannya menjadi 3.000 kalori. Ini menunjukkan bahwa rasa kenyang kita bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dan olahraga, maka kalori yang tersimpan di tubuh tidak akan terbakar dan bisa menimbulkan kegemukan.
Metabolisme tubuh yang sehat adalah kondisi ketika kita bisa menjaga kadar gula darah dan lemak dalam batas normal.
Jika tidak, maka bisa meningkatkan potensi dan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa makan terlalu banyak dalam sekali saja mungkin tidak banyak menimbulkan bahaya.
Namun, jika makan terlalu banyak ini mulai jadi kebiasaan, maka dapat menimbulkan penyakit metabolisme, kelebihan berat badan, dan risiko kesehatan lainnya.
Baca Juga: Dengan Resep Bistik Daging Saus Inggris Ini, Kita Bisa Menyantap Hidangan Ala Restoran Di Rumah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Pria Ini Di-blacklist Restoran All You Can Eat karena Makan Terlalu Banyak
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR