SajianSedap.com - Hampir setiap hari kulkas pasti kita gunakan ya.
Apalagi kalau bukan untuk menyimpan bahan makanan.
Dengan menyimpan bahan makanan di kulkas tentu bisa jadi awet ya.
Namun, karena sering dipakai untuk menyimpan berbagai macam bahan makanan kadang kali kulkas jadi timbul masalah.
Salah satunya yang sering terjadi adalah kulkas yang bau.
Kulkas yang bau memang bisa bikin kita jadi malas membuka kulkas.
Nah, kalau Anda sudah kelewat kesal dengan bau di kulkas, Anda bisa coba cara yang satu ini.
Ya, Anda bisa coba taruh ampas kopi ke kulkas.
Nantinya, Anda pasti akan dibuat girang dengan efeknya.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Cara Mudah Hilangkan Bau Di Kulkas
Salah satu cara menghilangkan bau kulkas yang populer adalah dengan menggunakan baking soda. Caranya, cukup letakkan bubuk baking soda dalam wadah terbuka, lalu letakkan wadah di rak kulkas.
Namun demikian, menghilangkan bau kulkas juga bisa dilakukan dengan ampas kopi. Nah, apakah ampas kopi lebih ampuh menghilangkan bau kulkas ketimbang baking soda?
Dilansir dari Pure Wow, Senin (7/6/2021), menghilangkan bau kulkas dengan ampas kopi sangat mudah dilakukan.
Tempatkan semangkuk kecil bubuk atau ampas kopi di rak di lemari es, dan kopi akan menyerap baunya, seperti halnya baking soda.
Namun, tidak seperti baking soda, kopi akan menambahkan aroma harum yang khas ke dalam kulkas Anda. Itu karena kopi mengandung nitrogen yang efektif menetralkan bau.
"Jika Anda khawatir tentang memiliki semangkuk bubuk kopi yang terbuka di kulkas, Anda selalu dapat menyimpan bubuk kopi dalam stoking nilon," kata Linda Cobb, penulis Talking Dirty with the Queen of Clean.
Bagaimanapun Anda memilih untuk menyimpan ampas kopi di kulkas, pastikan untuk menggantinya setiap beberapa bulan agar kulkas tetap segar.
Penyebab yang Bikin Kulkas Jadi Cepat Rusak
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan saat akan memasukkan makanan ke dalam kulkas, salah satunya makanan yang masih panas sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke kulkas, tapi tunggu dulu sampai dingin, dan baru dimasukkan ke dalamnya.
Selain itu ada penyebab lain kulkas tak bekerja maksimal, apa saja? Simak pula cara mengatasinya!
1. Mengisi kulkas terlalu penuh
Sebagai salah satu peralatan elektronik yang digunakan bersama di rumah, kulkas memang harus bisa menampung kebutuhan setiap anggota keluarga.
Isi kulkas yang overloaded, bukanlah hal baru yang dialami hampir semua rumah tangga.
Idealnya, 1 orang membutuhkan 50 liter volume kulkas, sehingga akan dibutuhkan kulkas bervolume minimal 200 liter untuk keluarga beranggota 4 orang.
Gunakan prinsip first in frirst out dan batasi waktu simpan makanan agar kulkas tidak cepat penuh dan kesegaran makanan selalu terjaga.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Membiarkan kotor dan banyak bunga es
Banyak terkena tumpahan makanan, terutama di dekat lubang sirkulasi, bisa membuat kerja kulkas kurang maksimal.
Selain itu, kulkas yang tidak memiliki fungsi defrost, seperti pada kulkas 1 pintu, pasti akan dipenuhi bunga es dalam jangka waktu tertentu.
Solusinya, bersihkan kulkas dari bunga es dan berbagai kotoran secara berkala agar semua bagian mesinnya dapat bekerja dengan baik.
Jika hendak membeli kulkas baru, pastikan ada fitur defrost yang bisa otomatis mencairkan bunga es.
Umumnya semua kulkas keluaran aman sekarang sudah memilki fungsi ini kecuali kulkas satu pintu.
3. Pintu tidak rapat
Pintu kulkas tidak rapat bisa disebabkan oleh 3 hal, yaitu kecerobohan pengguna, isi terlalu penuh dan menghalangi pintu, dan karet pintu rusak atau sobek, sehingga udara dingin di dalam ruangan kulkas mengalir ke luar.
Solusinya, biasakan jangan terlalu sering membuka-tutup pintu kulkas jika tidak diperlukan.
Selain itu, pastikan pintu ditutup dengan rapat dan hindari mengisi makanan pada area pintu terlalu banyak.
Untuk mengetahui kapan harus mengganti karet pintu, selipkan kertas pada pintu kulkas dan tutup rapat.
Jika kertas dapat ditarik dengan mudah, karet pintu sudah perlu diganti baru.
4. Listrik tidak mengalir
Lampu kulkas adalah indikator aliran listrik.
Jika lampu mati, bisa berarti tidak ada listrik yang mengalir ke dalam kulkas sehingga tidak bisa mendinginkan.
Selain lampu, indikatornya juga bisa dilihat dari kompresor kulkas.
Jika tidak bergetar, berarti motor kompresor tidak menyala.
Solusi, pastikan kabel kulkas masih dalam kondisi baik untuk mengalirkan listrik.
Jika ada komponen yang rusak, kulkas harus diperbaiki oleh teknisi ahli.
Namun pertimbangkan juga untuk mengganti kulkas lama karena akan menghemat konsumsi listrik hingga 20% dan kinerjanya tentu lebih baik.
5. Menaruh makanan panas
Makanan panas atau benda bersuhu tinggi adalah musuh utama kulkas, terutama yang memiliki kadar air tinggi dan membutuhkan waktu lama untuk menjadi dingin, misalnya sup.
Suhu kulkas yang meningkat karena makanan panas akan membuat bakteri mudah berkembang biak, sehingga selain mengganggu kerja mesin, juga merusak makanan.
Solusi, tunggu hingga makanan mencapai suhu ruangan, baru masukkan ke dalam kulkas.
Atur thermostat pada suhu ideal, yaitu 2–4°C dan -17°C hingga -15°C untuk freezer.
Suhu ideal juga membuat kerja mesin kulkas lebih maksimal sehingga tidak menarik daya listrik di atas batas normal.
6. Mencongkel frezer dengan benda tajam
Kalau mesin kulkas menyala dengan baik tapi ruang dalam kulkas tetap tidak dingin, bisa jadi terjadi kebocoran zat refrigeran atau yang Anda kenal dengan istilah freon.
Bocor zat refrigeran bisa mengurangi kinerja mesin sehingga proses pendinginan berkurang.
Solusi, jika zat refrigeran habis karena kebocoran, Anda harus memanggil teknisi ahli untuk mencari letak kebocoran dan menambalnya.
Setelah area yang bocor diperbaiki, zat refrigeran bisa ditambahkan.
Selain itu, evaporator juga harus dirawat dengan cara tidak mencongkel dinding freezer dengan benda tajam.
Baca Juga: 6 Bulan Enggak Kecut, Cara Simpan Kelapa Parut Ternyata Segampang Ini, Bisa Buat Stok di Kulkas
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Ampas Kopi Lebih Ampuh Hilangkan Bau Kulkas daripada Baking Soda?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR