SajianSedap.com - Pastinya banyak orang yang menyukai tomat.
Tomat sendiri sering dipakai untuk berbagai makanan, salad hingga minuman.
Rasa dan nutrisi yang terkandung dalam tomat tentu saja sudah tak diragukan lagi untuk kesehatan tubuh.
Tapi, pernahkah Anda konsumsi daun tomat?
Ya, tak kalah dari buahnya, ada juga manfaat daun tomat untuk tubuh, loh.
Bahkan daun yang selama ini dipandang sebelah mata disebut mampu melawan sel penyebab kanker!
Dilansir dari Garden Betty, sebuah studi menunjukkan kalau daun dan batang tomat memiliki antioksidan dan polifenol lebih tinggi dari buahnya.
Dua senyawa inilah yang menjadi kunci perlawanan terhadap sel kanker mematikan.
Selain itu, polifenol dan antioksidan juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Dikutip dari laman alodokter.com via GridHype.Id, menjelaskan bahwa polifenol merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.
Secara sederhana, polifenol mampu mencegah kerusakan sel akibat bahaya radikal bebas.
Bukan hanya itu, kandungan ini ampuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga terbebas dari serangan penyakit.
Manfaat Daun Tomat
Dilansir dari Garden Betty, daun tomat mengandung tomatine yang ampuh menghambat sel kanker.
Senyawa ini sangat penting untuk melawan dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara, kanker usus besar, kanker hati, bahkan kanker perut.
Lantas, bagaimana cara memanfaatkan daun tomat sebagai ramuan tersebut?
Tidak memerlukan keahlian khusus, Anda hanya perlu menyiapkan daun tomat.
Pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu agar kuman dan kotoran yang menempel hilang.
Setelah itu, rebuslah segenggam daun tomat kemudian minum airnya saat sudah hangat.
Mengonsumsi daun tomat mungkin menjadi hal yang aneh untuk dilakukan.
Pasalnya, sejumlah orang menganggap bahwa daun tomat memiliki racun yang bisa membahayakan tubuh.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
Dilansir dari nakita.id, daun tomat dianggap beracun karena mengandung alkaloid.
Padahal, semua sayuran yang aman dikonsumsi juga mengandung alkaloid.
Kandungan ini merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tanaman untuk melindungi diri dari hewan, serangga, jamur, virus, dan bakteri tertentu.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Meskipun demikian, kandungan ini masih relatif rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.
Perlu diketahui bahwa kandungan alkaloid pada daun tomat jauh lebih aman dibandingkan dengan alkaloid pada tembakau.
Diketahui juga bahwa ada juga manfaat kalau kita makan tomat rebus, loh.
Manfaat Makan Tomat Rebus
Tomat diketahui kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, folat, dan kalium, berbagai antioksidan, seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin.
Tak heran jika tomat menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Mulai dari menghambat pertumbuhan sel kanker, menurunkan dan mengontrol tekanan, hingga mengontrol kadar gula darah.
Biasanya, kebanyakan orang akan mengonsumsi tomat saat dicampur dengan masakan lain atau dimakan mentah.
Tapi pernahkan Anda memakan tomat rebus?
Barangkali hal ini terlihat aneh, namun manfaat konsumsi tomat rebus ternyata bisa mencegah menyakit ganas ini.
Tomat Rebus Cegah Kanker
Faktanya, perebusan tomat bisa mengoptimalkan manfaat antikankernya, loh.
Likopen dan fitonutrisi pada tomat akan bekerja makin optimal setelah dipanaskan.
Keduanya merupakan antioksidan yang sejak lama dipercaya akan menangkal kanker dari tubuh.
Tapi, hal ini cuma berlaku untuk tomat merah, ya.
Pasalnya, likopen merupakan zat yang hanya dimiliki buah atau sayur berwarna merah.
Zat ini memiliki fungsi utama untuk menetralkan radiasi bebas yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh.
Jadi, konsumsi tomat dalam sup, soto, atau pepes adalah kebiasaan yang sangat baik.
Selain direbus, tomat juga boleh kita panggang. Tapi, hindari menggorengnya, ya.
Walaupun sama-sama dipanaskan, menggoreng justru akan merusak banyak nutrisi pada tomat.
Sebagian artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Manfaat Daun Tomat yang Ampuh Turunkan Risiko Kanker dan Mitos Soal Kandungan Racun di Dalamnya
KOMENTAR