Sajiansedap.com - Apakah di rumah anda gunakan blender?
Jika iya, ada hal yang harus anda ketahui.
Blender biasa digunakan untuk membuat jus atau menghaluskan bumbu dapur.
Namun siapa sangka, ada kebiasaan yang membuat blender jadi cepat rusak.
Bagi anda yang kerap menggunakannya setiap hari, harus diperhatikan dari sekarang ya.
Jangan sampai malah datangkan petaka mengerikan.
Berikut ini penyebab utama blender jadi cepat rusak.
Jangan sampai anda tidak tahu ya!
Bakalan nyesel banget.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Penyebab Blender Cepat Rusak
1. Salah memasukkan urutan bahan
Seperti yang sudah dikatakan tadi, blender bisa kita gunakan untuk membuat jus sampai sambal.
Namun ada yang sering luput dari perhatian kita.
Bagaimana cara Anda memasukkan bahan-bahan ke dalam blender?
Yang pasti, cairan dimasukkan terakhir setelah semua bahan padat masuk.
Padahal nyatanya cara itu salah besar.
Memasukkan bahan padat dapat membuat pisau blender bekerja lebih keras dan jika sering terjadi, bukan tidak mungkin akan cepat rusak.
Solusinya adalah dengan memasukkan bahan cair terlebih dahulu.
Baik itu air, sirup, atau minyak.
Dengan begitu, pisau blender akan membuat efek pusaran air dan akan lebih mudah menghaluskan bahan padat.
2. Tidak dibersihkan dengan benar
Hal ini sering dilakukan pada blender tinggi untuk membuat jus.
Biasanya kita akan membersihkan blender dengan posisi kaca dan bagian pisau yang masih terpasang.
Padahal menurut NSF International, badan yang mengurus kehigienisan produk konsumen, kebiasaan itu bisa jadi merugikan.
Soalnya mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan jika bagian paling kotor dari blender adalah bagian karet antara bagian pisau dan kaca blender.
Jika tidak dibersihkan dengan benar, karet tersebut bisa kendur dan membuat blender jadi bocor.
Jadi ada baiknya kita memisahkan bagian blender sebelum mencucinya, dan cuci secara terpisah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Dengan begini semua bagian akan bersih sempurna.
Sepele banget, kan?
Tapi itulah yang membuat blender bisa jadi cepat rusak.
Jangan lupa untuk dihindari, ya!
Cara Bumbu Blander Seenak Bumbu Ulekkan
Beberapa orang mengatakan, bahwa bumbu yang dihaluskan dengan cobek akan lebih enak, dibandingkan dengan blender.
Cara kerja blender lebih seperti mencincang bahan, tidak seperti cobek yang menghaluskan bahan dengan cara ditekan.
Proses menekan membuat bumbu yang dihaluskan lebih nikmat, karena minyak alami dari bahan akan keluar.
Sehingga masakan akan terasa lebih enak dan memiliki aroma yang khas.
Sedangkan, jika menggunakan blender minyak alami dari bahan tidak akan keluar.
Cobek yang terbuat dari kayu atau batu pun memiliki peran penting dalam menghasilkan aroma, serta rasa dari masakan.
Saat ditumis, bumbu yang dihaluskan dengan blender tidak bisa mempertahankan aromanya.
Jika ingin aroma bumbu yang dihaluskan dengan blender bertahan lama, sebaiknya bahan digoreng/ditumis terlebih dahulu baru dihaluskan.
Jangan tambahkan air saat menghaluskan bahan dengan blender.
Sebaiknya tambahkan minyak, karena minyak dapat menambahkan rasa dalam masakan dan berfungsi juga sebagai pengawet alami.
Ingin bumbu yang dihaluskan dengan blender memiliki aroma sama dengan diulek?
Nah, sebelum bumbu dihaluskan, memarkan terlebih dahulu.
Bumbu yang dimemarkan bertujuan agar minyak alami bahan keluar.
Jadi, Anda akan tetap menggunakan cara menghaluskan tradisional dengan cobek?
Atau menggunakan blender?
Ya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal rasa dan aroma masakan.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR