SajianSedap.com - Bandeng jadi salah satu jenis ikan yang cukup populer untuk dikonsumsi.
Biasanya bandeng ini dijual dalam bentuk segar atau dalam bentuk presto.
Bandeng presto sendiri kerap jadi pilihan untuk dikonsumsi karena praktis.
Pasalnya, banyaknya duri pada bandeng terkadang membuat orang enggan mengonsumsi bandeng ini dalam bentuk segar.
Nah, jika Anda memperhatikan ikan bandeng presto, pasti Anda akan menemukan ikan bandeng presto yang utuh dan tidak handur.
Padahal untuk memasak bandeng presto, biasanya akan direbus dalam bentuk lama.
Alhasil, bandeng presto yang terlihat awet lama dicurigai menggunakan pengawet berbahaya.
Padahal, ternyata ada satu bahan rahasia yang membuat bandeng presto tidak hancur saat direbus.
Bahan apa yang dimaksud? berikut ulasan lengkapnya.
Tips Mengolah Ikan Bandeng Presto Agar Dagingnya Tidak Hancur
Ikan bandeng presto punya banyak penggemar karena tekstur daging dan durinya sangat lunak.
Namun sayangnya, mengolah ikan bandeng dengan cara presto kerap membuat daging ikan bandeng hancur.
Ya, walaupun ikan bandeng merupakan ikan yang keras dan liat, dagingnya tetap bisa hancur ketika diolah dengan cara presto.
Karena presto adalah cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi, maka suhu di dalam panci juga akan lebih tinggi.
Oleh sebab itu, jangankan durinya, daging ikan bandeng yang keras dan liat pun rawan hancur.
Nah, agar terhindar dari masalah tersebut, Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini.
Apa saja tipsnya?
1. Lumuri ikan dengan ragi sebelum dipresto.
Rupanya untuk merebus bandeng presto ini tidak sembarangan.
Untuk mendapatkan daging ikan yang tidak hancur, Anda harus melumurinya dulu dengan ragi.
Jumlah raginya sedikit saja tidak perlu banyak-banyak.
Ragi akan menjaga bentuk ikan bandeng tetap utuh, meskipun daging dan durinya jadi lunak dan lembut.
2. Bungkus ikan satu per satu dengan daun pisang.
Fungsinya agar ketika ikan matang dan diangkat seluruh badannya terangkat semua sehingga tidak mudah patah.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
3. Simpan ikan yang sudah dibungkus dengan daun pisang dalam panci presto dengan rapi.
Jangan sampai bagian kepala atau ekor ikan bengkok atau terlipat.
Selanjutnya tinggal kita presto dalam waktu tertentu.
Untuk waktu prestonya tergantung pada besarnya ikan sampai alat presto.
Jadi, setiap rumah biasanya punya waktu yang berbeda-beda.
4. Biarkan dingin sebelum diangkat
Nantinya saat sudah matang, biarkan dulu bandeng presto jadi dingin sebelum diangkat.
Soalnya, bandeng presto harus diangkat satu per satu, gak bisa dibalik atau dituang.
Kalau diangkat dalam keadaan hangat, bandeng masih sangat lunak sehingga lebih rentan hancur.
Kalau sudah dingin, bandeng lebih aman kala diangkat.
Bandeng pun siap disantap.
Bagaimana tertarik mencoba tips ini Sase Lovers?
Source | : | sajiansedap |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR