Terungkap, Melanie menjalani operasi tumor pertama saat SMA. Saat itu, ditemukan gumpalan sebesar 7x8cm di perut.
"Sampai tahun ini sudah ada enam sampai tujuh kali operasi macam-macam," ucap Yulia Dian.
Yulia mengaku kista sudah menyebar dan berjenis macam-macam, diantaranya kista biasa, ovari, kista darah, hingga rahim.
Melanie Subono pun harus relakan rahimnya diangkat. Ia pun terancam tak bisa lahirkan anak.
Melanie memang punya kondisi dalam tubuh yang membuatnya rentan idap tumor hingga kista.
Namun, penyakit kista hingga tumor bisa intai tiap wanita, tanpa memandang umur hingga kondisi kesehatan.
Artis seperti Kamasean Matthew hingga Dinda Kirana juga sempat derita penyakit kista hingga harus jalani operasi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dokter Boyke peringatkan kaum hawa soal makanan pemicu kista
Sebagai informasi, kista dan myom sama-sama jenis tumor.
Namun keduanya memiliki perbedaan.
Mengutip Kompas.com, kista tumbuh di indung telur (ovarium), sedangkan myom berada di otot rahim.
Wujud keduanya pun berbeda: kista berbentuk kantung cairan, sedangkan myom berbentuk padat.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab munculnya penyakit kista dan myom pada wanita.
"Berbeda dengan kista yang tumbuh di luar rahim. Di sini letak perbedaannya," kata Martin Walean, dokter kandungan RS Permata Bunda.
Apabila kista ovarium berbentuk kantong yang berisikan cairan, mioma berbentuk padat.
Menurut Boyke Dian Nugraha, ahli kandungan dari Klinik Pasutri Tebet, Jakarta, untuk bisa membedakan kista dan mioma dapat dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) empat dimensi.
"Karena, cukup sulit membedakan keduanya dengan pemeriksaan konvensional," katanya.
Boyke menambahkan, saat ukuran kista dan mioma mulai membesar, diperlukan penanganan khusus, misalnya tindakan pengangkatan laparoskopi dan laparatomi.
"Tindakan ini hanya disarankan kepada wanita, yang ukuran kista atau miomanya di atas 5 sentimeter," ungkap Boyke.
Meski belum diketahui penyebab munculnya kista ataupun mioma, Mulyadi Tedjapranata menyatakan bahwa kedua tumor jinak itu dapat dihindari dengan penerapan pola hidup yang sehat dan berkualitas.
Untuk menghindari kedua penyakit tersebut, saran Boyke, ada baiknya kaum wanita mengurangi asupan makanan yang dapat memicu produksi hormon estrogen, seperti tahu dan tempe, atau kacang kedelai. "Itu bisa merangsang timbulnya mioma," tandas Boyke.
Pola hidup sehat lainnya, timpal Mulyadi, mengurangi konsumsi makanan berlemak dan sering mengonsumsi makanan kaya serat.
Selain itu, hindari pemberian zat tambahan pada makanan. Yang paling penting adalah rutin berolahraga.
"Kebiasaan rokok dan alkohol jelas harus dihentikan. Kalau bisa, juga hindari stres," tegas Mulyadi.
Meski hanya 0,1% dari total kasus tumor jinak ini yang berkembang menjadi kanker ganas, menurut Martin, bukan tidak mungkin ke depannya akan makin banyak perempuan yang mengidap kista atau mioma.
"Jika tidak dicegah sedari dini, kista dapat tumbuh jadi kanker ovarium mematikan," kata dia.
Saat ini, menurut Martin, kanker ovarium merupakan penyebab kematian utama pada kasus penyakit ginekologi di Amerika Serikat.
Di negeri Paman Sam itu, kanker ovarium merupakan penyakit kelima yang menyebabkan kematian perempuan setelah kanker paru-paru, kolorektal, payudara, dan pankreas.
Catatan saja, di AS, sebelum tahun 1998, kasus kanker ovarium pada perempuan berusia di bawah 50 tahun mencapai 5,3 per 100.000 kasus.
Angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 1998 tercatat merudi 41,4 per 100.000 kasus yang menimpa perempuan di atas 50 tahun.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR