2. Cara disiram
Untuk cara disiram, kamu perlu menyiapkan ember, air 1-2 liter, gelas kecil berukuran 250 cc dan micin. Untuk takaran penggunaanya, 1 liter air di ember bisa dicampurkan 5-6 gram micin.
Untuk penggunaan 2 liter bisa mencampurkan 12 gram micin atau sekitar 1 sendok makan tapi tidak penuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kemudian larutkan micin dan air hingga menyatu. Ambil larutan air micin yang ada di ember sebanyak setengah gelas dan siramkan ke bagian media tanam.
Lakukan penyiraman di pagi hari dan lakukan seterusnya pada tanaman yang terdapat di perkarangan rumah.
"Metode ini bisa dilakukan pada tanaman seperti terong, tomat serta tanaman bunga hias serta tanaman lainnya. Hasilnya tanaman kita jadi lebih subur, baik dari daun serta bunga dan buahnya," tutur Irfan.
Dalam pengaplikasian micin ke tanaman, tidak disarankan untuk menaburkan micin secara langsung ke tanaman.
Jika cara ini dilakukan, maka hal itu malah tidak baik untuk tanaman dan tidak menjadikan tanaman subur.
Air Cucian Beras untuk Menyuburkan Tanaman
Dalam air cucian beras, terdapat gizi dan nutrisi seperti vitamin B, zat besi, seng, protein, sari pati, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga bisa tumbuh dengan subur.
Selain itu, air cucian beras ini bisa merangsang masa tumbuh vegetatif tanaman terutama pada daun tunas dan cabang.
Tanaman yang disiram dengan air cucian beras juga akan memiliki daun yang lebih hijau dan segar.
Dengan menggunakan air cucian beras ini, tanaman juga akan lebih memiliki kekebalan terhadap penyakit, serta hama yang menyerang.
Air cucian beras, bisa langsung disiramkan ke tanaman difermentasi, atau dibuat menjadi es batu.
Caranya, masukkan air cucian beras ke wadah es batu, tunggu hingga mengeras lalu letakkan beberapa butir ke dalam pot.
Air cucian beras yang telah mengeras akan mencair dan masuk ke dalam tanah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Micin Bisa Suburkan Tanaman, Begini Caranya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR